TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Imbauan pemerintah agar masyarakat tidak mudik di tengah wabah virus corona rupanya tidak banyak didengar.
Masih banyak masyarakat nekat pulang ke kampung halaman dengan berbagai alasan.
Baca: UPDATE Kasus Covid-19 di Jakarta Hari Ini: Total 897 Kasus, 52 Pasien Sembuh, 90 Meninggal
Salah satu contoh di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Melansir Kompas.com, hingga Rabu (1/4/2020) pemudik asal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dari zona merah virus yang dinamakan Covid-19 mencapai 16.000 orang.
Dari total tersebut, hasil rapid test atau pemeriksaan cepat yang telah dilakukan, sebanyak tiga warga positif Covid-19.
Sekda Sumedang Herman Suryatman mengatakan, para pemudik dari zona merah seperti Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan wilayah zona merah lainnya ini masuk ke dalam sejumlah kategori.
Meliputi, Pasien Dengan Pengawasan (PDP) sebanyak sembilan orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 232 orang, Orang Dalam Risiko (ODR) sebanyak 15.292 orang; dan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 17 orang.
"Untuk warga positif Covid-19 hanya ada 1 orang yaitu warga asal Sumedang Selatan, dan saat ini masih menjalani isolasi mandiri di RSUD Sumedang," ujar Herman kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Rabu (1/4/2020) sore.
Herman menuturkan, dari total tersebut ada tiga warga asal Kecamatan Paseh, Buahdua, dan Darmaraja yang telah menjalani pemeriksaan cepat dan hasilnya positif Covid-19.
"Tiga orang yang diduga positif sesuai hasil rapid test ini sudah diisolasi di RSUD Sumedang," tutur Herman.
Ketiganya, kata Herman, akan segera di tes swab, menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PSR), untuk memastikan positif atau tidaknya.
"Hasilnya akan segera diumumkan, mudah-mudahan negatif," ujar Herman.
Herman menyebutkan, lonjakan ODR, yang sebelumnya disebut ODP Berisiko, karena adanya konsolidasi data para pemudik yang cukup masif.