TRIBUNNEWS.COM - Rencana pemakaman jenazah perawat positif corona di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sewakul, Ungaran Timur, Semarang, Jawa Tengah ditolak warga pada Kamis (9/4/2020).
Warga di sekitar lokasi menolak pemakaman itu karena dianggap virus pada jenazah masih dapat menular meski sudah dimakamkan.
Walaupun sudah mendapat penjelasan dari tim medis hingga Wakil Bupati Semarang terkait keamanan dari potensi tertularnya virus corona.
Diketahui warga tetap bersikukuh melakukan penolakan pada jenazah perawat tersebut.
Baca: Ganjar Pranowo Sebut Penolakan Jenazah Perawat di Semarang Buat Tatu Ati: Saya Mohon Maaf
Baca: Viral Jenazah Perawat Ditolak Warga, Ganjar Langsung Minta Maaf ke Tim Medis: Membuat Sakit Hati
Lokasi Makam Dipindah
Akibat kondisi itu akhirnya pemakaman jenazah perawat tersebut dipindahkan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, Gunawan Wibisono mengatakan tempat pemakaman dipindah ke makam keluarga RS Kariadi Semarang.
"Oleh keluarga kemudian dimakamkan di Bergota makam keluarga RS Kariadi Semarang."
"Karena almarhum bertugas disana," jelas Gunawan saat dihubungi, dilansir oleh Kompas.com.
Gunawan Wibisono pun mengaku prihatin dengan adanya penolakan tersebut.
Ia menambahkan, proses pemakaman untuk jenazah positif corona juga sudah dilakukan oleh tim medis.
"Sebenarnya secara medis proses pemulasaran dan pemakaman jenazah sudah aman karena dilakukan oleh petugas khusus."
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir yg berlebihan," ungkapnya.
Baca: Kecewa Penolakan Pemakaman Jenazah, Semua Perawat di Jateng Kenakan Pita Hitam Selama Sepekan
Baca: Timsus Polda Metro Jaya Kawal Pemakaman Jenazah Pasien Corona di TPU Tegal Alur
Kemudian, Pemkab Semarang menyediakan makam umum yang dikelola oleh pemerintah melalui DPU.