TRIBUNNEWS.COM - Seorang pasien Corona di Grobogan sempat berbohong sebelum dirinya dinyatakan positif Covid-19.
Pria berusia 47 tahun ini berbohong, mengaku tak pernah ke luar negeri ataupun berkunjung ke wilayah berstatus zona merah Corona ketika dimintai keterangan oleh RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Grobogan.
Kebohongan pasien tersebut berimbas pada beberapa puluh orang yang sempat kontak dengannya, serta membuat Bupati Grobogan kecewa.
Dirangkum Tribunnews, berikut fakta-fakta pasien corona di Grobogan berbohong:
Baca: Polisi Tangkap 3 Provokator Penolak Jasad Perawat Positif Corona, Tersangka Justru Tokoh Masyarakat
Baca: Kepedulian Indra Sjafri Perangi Corona, Jaket Bersejarahnya Laku Terlelang Rp 8,1 Juta
1. Sempat main ke Yogyakarta
Pasien Corona berusia 47 tahun asal Desa Bangsri, Grobogan, berbohong ketika menjalani pemeriksaan awal dan dimintai keterangan oleh pihak RSUD dr Soedjati Soemodiardjo.
Ketika ditanya, ia mengaku tidak pernah ke luar negeri ataupun pergi ke wilayah zona merah Covid-19.
Namun, pada 30 Maret 2020 lalu, pasien baru mengaku dirinya pulang dari Hong Kong Desember 2019 lalu.
Tak hanya itu, ia juga sempat bepergian ke Yogyakarta pada Maret 2020.
"Setelah ditanya lebih lanjut akhirnya pada 30 Maret, pasien baru mengaku kalau pulang dari luar negeri dan sempat main ke Jogja."
"Setelah menyampaikan keterangan itu, pasien kemudian dipindahkan ke ruang isolasi."
"Setelah sehat, pasien itu diperbolehkan pulang pada 2 April dan diminta isolasi mandiri di rumah," beber Wakil Direktur RSUD dr Soedjati Soemodiardjo, Titik Wahyuningsih, Jumat (10/4/2020), dilansir Kompas.com.
2. Berstatus PDP dan sempat dirawat intensif
Diketahui, pasien 47 tahun ini sempat menjalani perawatan intensif sejak 24 Maret 2020.
Baca: Daftar Lengkap Pergeseran Libur Nasional & Cuti Bersama 2020 Akibat Corona, Libur Lebaran Desember
Baca: SBY Bikin Lagu tentang Virus Corona, Bisa Disimak di Link Ini