Menurutnya, Gunung Anak Krakatau baru muncul ke permukaan sejak tahun 1927.
Sejak tahun tersebut, Gunung Anak Krakatau tumbuh besar dan mempesona.
Gunung Anak Krakatau adalah sisa sejarah panjang letusan Krakatau Purba yang berlangsung sejak abad ke-5, hingga letusan di tahun 1883 yang hanya menyisakan Rakata, Panjang dan Sertung.
Baca: Lupa Kasih ASI ke Bayi Gara-gara Keasikan Main Tik Tok, Shandy Aulia Diancam Suami Tidur Di Sini
Baca: Update Corona DKI Jakarta 12 April: 2.044 Kasus Terkonfirmasi, 142 Sembuh, 195 Meninggal
Hampir setiap tahun Gunung Anak Krakatau memperlihatkan aktivitas vulkanisme.
Pola letusannya pun kini tercatat semakin teratur sejak tahun 2008.
Letusan eksplosif dan efusi tersebut datang silih berganti setiap 2 tahun sekali dan membentuk sebuah pola. Sampai saat ini, tingkat aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau masih tetap pada Level II (Waspada). (siti fatimah)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judulSuara Dentuman Terkait dengan Erupsi Gunung Anak Krakatau? Begini Penjelasan Vulkanolog ITB