News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

VIRAL Satpam Tampar Perawat: Pengakuan Korban dan Pelaku hingga Permintaan Maaf Wali Kota Semarang

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budi Cahyono (43) warga Kemijen Semarang Timur pelaku pemukulan seorang perawat saat konferensi pers di kantor Polrestabes Semarang, Minggu (12/4/2020)

"Selepas meluapkan emosi, dia mengancam kalau ketemu di jalan mau membunuh dengan penggal leher," ujar Hidayatul.

Melihat keributan itu, dokter di klinik tersebut keluar dari ruangannya dan menjelaskan peraturan bahwa di klinik memang harus memakai masker.

Meski demikian, Budi tetap saja tidak menerima penjelasan tersebut.

Setelah mendapat perlakuan tersebut, Hidayatul mengaku merasa ketakutan.

Bahkan, dia mengaku kepalanya masih pusing setelah pemukulan tersebut.

Baca: Cerita Perawat Ditampar Orangtua Pasien, Korban Ketakutan Karena Diancam Akan Dibunuh

Korban lapor polisi

Tak terima pendapat perlakuan tersebut, Hidayatul memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Semarang Timur.

"Betul, kejadian ini sudah kami laporkan ke Polsek Semarang Timur untuk dimintai keterangan."

"Selanjutnya baru ditindaklanjuti ke Polrestabes Semarang," kata Hidayatul.

Untuk menguatkan bukti, Hidayatul juga telah melakukan visum guna keperluan proses penyelidikan kasus tersebut.

Pengakuan pelaku

Mengutip dari Kompas.com, dari pemeriksaan yang dilakukan polisi setelah berhasil mengamankan pelaku, alasan Budi melakukan penganiayaan tersebut karena emosi kepada korban.

Saat kejadian itu, pelaku dalam keadaan sadar dan tidak sedang terpengaruh minuman keras atau obat terlarang.

"Motif pelaku melakukan pemukulan karena merasa emosi pada saat diingatkan perawat di klinik tersebut untuk memakai masker."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini