TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dua pekerja PT Kedaung Medan di Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang tewas akibat mengalami kecelakaan kerja, Kamis (16/4/2020).
Informasi yang dikumpulkan, kedua orang pekerja itu yakni Supriono warga Desa Buntu Bedimbar dan Sukarman warga Desa Bangun Rejo.
Sejumlah pekerja menyebut, kedua rekannya tewas tertimpa gerbong lher tempering di perusahaan tersebut.
Namun, polisi masih menyelidiki lebih jauh penyebab tewasnya kedua pekerja itu.
Kedua korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Grand Med Lubukpakam namun setelah sampai rumah sakit nyawa keduanya tidak bisa terselamatkan.
Isak tangis keluarga pun pecah begitu melihat orang yang mereka sayangi sudah tidak bernyawa di ruang IGD rumah sakit.
Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Sawangin yang dikonfirmasi mengaku pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari pihak perusahaan.
Kapolsek mengatakan, peristiwa nahas yang dialami oleh korban terjadi sekira pukul 09.00 WIB.
"Iya meninggal dua orang. Kita sedang cek dulu ke lokasi kejadian ini. Kalau korbannya sudah dibawa ke Rumah Sakit Grand Med Lubukpakam," ujar Sawangin.
Rekan kerja dan keluarga korban tampak berkumpul di depan gedung RS Grand Med Lubukpakam.
Baca: Bukan Malang atau Puncak, Ini Kota Terdingin di Indonesia
Mereka tidak menyangka kejadian ini bisa dialami oleh kedua korban.
Selama ini kedua korban dinilai sebagai orang yang baik.
Isak tangis keluarga karyawan PT Kedaung Medan pecah saat tiba di Rumah Sakit Grand Med Lubukpakam Kabupaten Deliserdang, Kamis (16/4/2020).
Saat tiba di rumah sakit, keluarga sudah mendapatkan kabar bahwa dua orang pekerja itu sudah meninggal dunia.
Keduanya yakni Supriono warga Desa Buntu Bedimbar dan Sukarman warga Desa Bangun Rejo.
Anak Supriono, Mira dan Ifan tampak begitu sedih saat itu.
Bahkan Mira yang merupakan anak pertama korban tampak menangis tersedu-sedu.
"Tadi aku sedang kerja sebenarnya terus dikabarin sama kawan. Dibilang bapak meninggal. Bapakku itu kepala operator," ucap Mira.
Mira merupakan anak pertama korban, sedangkan Ifan anak kedua.
Saat itu Ifan tampak lebih tabah dari pada Mira.
Baca: Mengapa Pagi Hari Jadi Waktu Penerbangan Terbaik dan Paling Aman?
Korban meninggalkan tiga orang anak dan satu orang istri.
"Terkejut saya tadi, dapat kabarnya dari adik mamak. Dia tadi bilang kalau bapak mu ketimpa mesin oli. Pastinya ketimpa apa kurang tahu cuma dibilang sama kami tadi gitu," kata Ifan.
Ia menyebut begitu mendapat kabar bapaknya sudah di rumah sakit ia pun langsung bergegas berangkat.
Pada saat mendapat kabar ia sedang berada di rumah neneknya.
"Sempat pulang dulu tadi lari. Baru selanjutnya ke sini memastikan bagaimana kondisi bapak," kata Ifan. (dra/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul BREAKING NEWS: 2 Pekerja Tewas, Kecelakaan Kerja PT Kedaung Medan di Tanjung Morawa