Dari Bogor Yogi Arman mengaku mengenakan masker, sarung tangan, kaos kaki dan lainnya.
Tiba di Padang dibuka semua.
Setiba di tempat isolasi, semua yang dipakai dari Padang juga dibuka langsung direndam pakai detergen.
Mandi pakai air hangat, beres-beres lalu tidur.
Baca: Ridwan Kamil Dukung Larangan Mudik, Apresiasi Ketegasan Presiden
Sebelum tidur, Yogi Arman sempat minum vitamin pemberian saudaranya yang kebetulan juga pegawai kesehatan.
Yogi Arman menyatakan sepulang dari Bogor dia memang belum memeriksakan diri ke puskesmas.
"Enggak, enggak sempat ke puskesmas, vitamin dari kakak saja. Kakak perawat di RSUD, disediakan oleh dia semuanya," tambah anak keempat dari lima bersaudara ini.
Sebelum berangkat dari Bogor, Yogi Arman sudah merencanakan untuk melakukan isolasi ketika tiba di kampungnya dan itu sudah dia sampaikan ke keluarga.
Ia mengatakan, ide isolasi diri muncul emang sesuai dengan imbauan dari Gubernur dan Pemda Sumbar.
"Kan emang dianjurkan untuk tidak pulang kampung dulu. Ditambah di sana gak ada kerja, di rumah saja, orang tua khawatir di kampung."
"Ya udah, saya putuskan balik tapi dicarikan tempat isolasi, gak mau di rumah," tambah Yogi Arman.
Meski ia mengakui kondisi kesehatannya baik-baik saja, dan selama perjalanan pulang telah menjalani beberapa kali screening, ia tetap ingin menjalani isolasi.
Hal itu ia lakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona yang sudah merenggut puluhan ribu nyawa itu.
"Ibaratnya kalau di rumah 80 persen kontak langsung dengan orang tua. Orang tua juga interaksi dengan orang lain," jelas Yogi Arman.