TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Lantaran istrinya sering dikirim gambar porno, Pramos alias Amos (41) tenaga honoroer yang bekerja di Badan Pengawasan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Sumatera Selatan nekat menusuk Ahmad Yoga Maydiko (33) hingga tewas.
Korban diketahui adalah teman satu kantor pelaku yang juga merupakan tenaga honorer di BPKAD Sumsel.
Informasi dihimpun, kejadian itu bermula saat korban sering menggoda istri pelaku yang juga honorer di BPKAD Sumsel. Amos sempat berupa menegur korban untuk tidak lagi menggoda istrinya.
Baca: Gubernur Anies Beberkan Alasan PSBB di Jakarta Diperpanjang hingga 22 Mei
Baca: Bagaimana Jika Menelan Air Liur dalam Kondisi Berpuasa? Begini Penjelasannya
Baca: Bolehkan Bayar Zakat Fitrah Sebelum Bulan Ramadan? Begini Kata Buya Yahya
Bahkan, belakangan korban pun sempat mengirimkan gambar porno ke handphone istrinya itu hingga membuatnya marah.
"Saya sudah memohon agar tidak mengganggu istri saya sambil menangis. Tapi tetap dia lakukan,"kata Amos, saat berada di Polsek Ilir Timur 1 Palembang, Selasa (21/4/2020).
Amos mengaku, istrinya sudah digoda pelaku sejak Desember 2019 lalu baik secara langsung maupun melalui pesan WhatsApp.
Selain itu, ia pun mencoba menegur korban secara baik-baik agar menjauhi istrinya tersebut.
"Korban bilang susah menjauhi istri saya karena satu kantor," ujar pelaku.
Usaha pelaku untuk menegur secara baik-baik tak membuahkan hasil. Kesabaran pelaku pun akhirnya habis.
Sekitar pukul 11.00 WIB, Amos memilih pulang ke rumah dan mengambil sebilah pisau. Pada 12.00WIB, ia kembali ke kantor dan menemui korban.
Tanpa basa-basi, Amos langsung menghujami korban dengan empat tusukan hingga akhirnya ia tewas ditempat.
"Kondisi kantor sepi, setelah itu saya langsung menyerahkan diri ke kantor Polisi," jelasnya.
Baca: Sebelum Puasa Ramadan, Dianjurkan Mandi Wajib dan Salat Taubat, Berikut Tata Caranya
Baca: Jawab Kritik soal Kartu Prakerja, Ini Penjelasan Jokowi
Pembunuhan berencana
Sementara itu, Kapolsek Ilir Timur I Kompol Deni Triana mengatakan, motif pembunuhan tersebut lantaran korban sering menggoda istri korban.