"Mereka sudah tanda tangan komitmen bersedia dan kalau mereka tidak komitmen, bersedia menerima teguran ataupun tindakan yang akan dilakukan pemerintah desa," jelas Yuni.
Ia menambahkan, sebelum menunjuk rumah kosong itu sebagai tempat karantina sudah berkoordinasi dengan kepala desa setempat.
"Pemerintah desa kemarin sempat minta petunjuk kepada saya," ungkapnya.
"Saya sampaikan 'kalau ini ada yang ngeyel seperti ini, golekno omah seng kosong (carikan rumah kosong), masukkan sana, kunci dari luar."
"Tapi jangan lupa dikasih makan, sehari tiga kali'," papar Yuni Sukowati.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)