Setelah tewas, pelaku beralibi atau beralasan bahwa korban meninggal karena gantung diri.
Saat ditemukan tak ada luka-luka di tubuh korban, apalagi luka bacok.
Di tubuh korban hanya ada luka memar akibat benturan benda tumpul dan bekas jeratan dileher korban.
Cemburu
Menurut polisi, Reno membunuh istrinya karena cemburu.
Awalnya antara korban dan tersangka yang merupakan suami korban sudah sering cekcok mulut bahkan berakhir pemukulan dan puncaknya sampai pisah ranjang.
Namun karena kasihan dengan nasib anak-anaknya akhirnya rujuk kembali.
Baca: Tersinggung Diungkit Soal Tanah, Istri Bacok Punggung dan Kaki Suami Pakai Golok di Sukabumi
Sebelum terjadinya pembunuhan tersebut, antara korban dan tersangka sempat ribut mulut dari kota Muaraenim dan pindah ke Kota Tanjungenim tempat lokasi kejadian.
"Kami belum mendalami mengapa terjadi di rumah orang tuanya, sebab rumah mereka berbeda. Sedangkan rumah orang tuanya kosong," kata Kapolsek Azizir.
Pelaku positif Narkoba
Kapolsek Lawang Kidul, AKP Azizir Alim mengungkapkan pelaku Reno Wahyudi positif memakai narkoba.
"Hasil tes urine pelaku positif mengonsumsi narkoba, dan dia pun mengakui hal tersebut," katanya, Minggu (26/4/2020).
Dijelaskan Kapolsek, bahwa pasangan suami istri tersebut dari keterangan tetangganya memang sering cekcok mulut.
"2016 pelaku pernah dilaporkan karena KDRT," kata dia.
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kronologi Suami Bunuh Istri di Muara Enim, Pelaku Sempat Berbohong Bilang Istrinya Gantung Diri