M mencoba bunuh diri dengan meminum racun namun gagal.
Kondisi M hanya mengalami pingsan.
Saat ini, korban E dan M yang pingsan sudah dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Pihak kepolisian juga masih mengusut motif pembunuhan tersebut.
"Saat ini masih dalam penyelidikan secara intensif oleh Polsek Percut Sei Tuan," terangnya.
Baca: Karena Foto Dari Sopir, Zuraida Ceburu dan Bertekad Bunuh Suaminya
Baca: Zuraida Sempat Coba Suap Sopir Sang Suami Agar Cabut Keterangan Ia Ingin Bunuh Suaminya
Terganjal Restu Orangtua
Dilansir dari TribunMedan, pembunuhan disertai mutilasi ini diduga karena motif asmara karena tidak mendapat restu dari orang tua.
Dugaan sementara itu terungkap ketika petugas memintai keterangan dari keluarga korban saat membuat pengaduan di Mapolsek Percut Sei Tuan.
Adapun E dan M telah berpacaran selama satu tahun.
Mereka berkenalan melalui media sosial Instagram.
Baca: Kasus Mayat Perempuan dalam Kardus, Polisi Ungkap Fakta Lain: Ibu Pelaku Bujuk Orang Lain Mengaku
Baca: FAKTA Penangkapan YouTuber Ferdian Paleka: Bersama Ayah dan Pelaku Lain, Diledek Bebas tapi Bohong
Kemudian, E mencoba mengenalkan M kepada orangtuanya dengan membawa ke rumahnya.
Namun orangtua E tak merestui kalau anaknya berpacaran dengan M.
Saat mengetahui hubungan mereka tidak direstui, M mengajak E ke rumah Jef yang berada di Jalan Duku Komplek Cemara Asri.
Di rumah Jef inilah E dibunuh oleh M.