Laporan Wartawan Tribun Jogja Ahmad Syarifudin
TRIBUNNNEWS.COM, BANTUL - Senyumnya mengembang tak putus-putus terpancar dari wajah Tunggul Pujangkoro.
Pria berusia 25 tahun resmi menikahi seorang gadis pujaan hatinya, Novi Rahmawati Ningsih (23), asal Jember, Jawa Timur.
Sejoli yang sedang dimadu cinta itu, menikah di masa pandemi Covid-19.
Mas Kawin yang dipersembahkan kepada belahan hatinya itu, bukan emas permata ataupun berlian.
Melainkan seperangkat alat salat, Al-quran dan satu kotak Alat Pelindung Diri (APD).
Setelah menikah, satu kotak APD tersebut, kemudian disumbangkan kepada tim medis, sebagai bentuk kepedulian dalam memperingati hari Palang Merah Internasional.
Sumbangan diterima langsung oleh Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Bantul, HM Wirmon Samawi.
Mengingat saat ini berada diancam virus Corona, Tunggul dan Novi menikah dengan mengedepankan protokol kesehatan ketat.
Mereka menikah memakai masker, sarung tangan dan penutup kepala.
Baca: Eropa Peringati VE Day, Kemenangan pada Perang Dunia II, dalam Keheningan di Tengah Pandemi Corona
Sebelumnya, mereka juga harus melewati pengecekan suhu badan dan memakai hand sanitizer.
Meski rasanya tidak nyaman, Tunggul mengaku tetap harus patuh mengikuti aturan-aturan yang sudah ditentukan.
"Demi keamanan dan keselamatan bersama juga," ucap dia, ditemui seusai menikah di kebun kantor KUA Banguntapan, Jumat (8/5/2020).
Tunggul dan Novi menikah di kebun belakang kantor KUA Banguntapan.