"Selanjutnya, tersangka J bersetubuh dengan korban yang masih pingsan," ungkap Isir.
Tak berhenti di situ, J malah membunuh korban yang sudah tak berdaya dengan pisau.
Selanjutnya, pelaku berupaya membakar korban dengan bensin yang dibeli oleh tersangka M.
Tersangka M, membeli bensin itu atas suruhan tersangka J.
Baca: FAKTA Mayat Perempuan dalam Kardus di Deli Serdang, Diduga Dibunuh Pacar, Terganjal Restu Orangtua
Baca: Kasus Mayat Perempuan dalam Kardus, Polisi Ungkap Fakta Lain: Ibu Pelaku Bujuk Orang Lain Mengaku
Mayat dalam kardus rencananya akan dibuang ke Lubuk Pakam
Mengutip dari Kompas.com, Isir memaparkan, jika para tersangka awalnya sepakat akan membuang mayat EL ke suatu daerah di Lubuk Pakam, Deli Serdang.
Mereka awalnya akan menggunakan Grab Car, namun rencana itu batal karena mayatnya tidak terbungkus dengan sempurna dalam kardus.
"Dari keterangan tersangka, jenazah korban rencananya akan dibuang ke suatu tempat di wilayah Lubuk Pakam."
"Makanya korban sudah dibungkus di kardus dan dilakban," ungkap Isir.
Diketahui, saat itu, tersangka TS sudah memesan Grab Car untuk membawa mayat tersebut.
Bahkan, mobil yang dipesan sudah sampai di depan rumah namun dibatalkan oleh tersangka.
"Grab dibatalkan karena bungkus dalam kardus tidak sempurna sehingga dapat menimbulkan kecurigaan," jelas Isir.
Baca: Empat Bilah Pisau Tajam Jadi Barang Bukti Pembunuhan Elvina, Setelah Dibakar Dibungkus di Kardus
Baca: Ditemukan Kuburan Berisi Mayat Wanita Dibungkus Kain Sarung di Rumah Tukang Roti Penyekap Istri
Tersangka J dan M eks narapidana program asimilasi
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, tersangka J dan M ternyata merupakan eks narapidana program asimilasi dengan kasus cabul terhadap anak.