Duduki kantor KONI Sumbar
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 45 atlet dan pelatih dayung Sumatera Barat mendatangi kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar menanyakan uang saku dan bonus atlet yang belum dicairkan sejak awal tahun lalu.
Mereka mendatangi kantor KONI Sumbar pada pukul 12.00 WIB, namun tidak menemukan satu orang pengurus pun.
Karena tidak ada pengurus, atlet tersebut menduduki kantor dan sempat diminta pulang oleh penjaga kantor karena mau dikunci.
Namun, atlet dan pelatih tetap bersikeras bertahan sampai ada pengurus yang menemuinya.
"Kami ingin tanyakan persoalan uang saku dan bonus atlet yang belum dibayarkan selama lima bulan," kata pelatih dayung Sumbar, Esneti dilansir Kompas.com, Rabu (20/5/2020) di kantor KONI Sumbar.
Terpaksa berutang untuk tutupi kebutuhan hidup
Esneti mengatakan uang saku atlet berjumlah Rp 2.750.000 per atlet tiap bulannya terhitung Januari 2020.
Kemudian bonus atlet karena berhasil lolos Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 sebesar Rp 3 juta per atlet.
"Semuanya belum kami terima. Sementara atlet cabang olahraga lain sudah terima," kata Esneti.
Esneti mengatakan karena uang pembinaan belum cair, pihaknya sudah berutang ke sana kemari untuk memenuhi makanan atlet.
"Utang sudah menumpuk. Sudah sampai Rp 300 juta," kata Esneti. (Kontributor Kompas.com Padang, Perdana Putra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Uang Saku dan Bonus Menunggak 5 Bulan, Tim Dayung Sumbar Bermalam di Kantor KONI"