TRIBUNNEWS.COM - Tenaga kerja berjumlah 109 orang di Ogan Ilir, Sumatera Selatan akhirnya dipecat.
Semua berawal dari aksi mogok kerja yang dilakukan oleh para tenaga medis di RSUD Ogan Ilir ini.
Pemecatan 109 tenaga medis ini bahkan sudah ditandatangani oleh Bupati Ogan Ilir.
Para tenaga medis mogok kerja sebagai aksi protes mereka terkait beberapa permasalahan.
Mulai dari ketersediaan alat pelindung diri (APD), insentif hingga gaji.
Manajemen RSUD dan Bupati Ogan Ilir pun angkat bicara terkait tuntutan dari para tenaga medis ini.
• Pasien Corona Melonjak Sehari 900 Orang, Dr Tirta Kuatkan Tenaga Medis: Habis-habisan Kita Berkorban
• Curhat Pilu Dokter di RS Jakarta, Sebut Minimnya Tenaga Medis, Kerja Keras Tanpa Libur demi Pasien
Mereka berdalih tuntutan yang disampaikan oleh para tenaga medis ini dianggap mengada-ada.
Kendati ratusan tenaga medis dipecat, mereka menilai tak mempengaruhi pelayanan yang diberikan oleh RSUD Ogan Ilir.
Mereka juga akan melakukan perekrutan tenaga medis baru sebagai gantinya.
Berikut fakta-fakta pemecatan 109 tenaga medis di RSUD Ogan Ilir.