Hingga akhirnya dipanggilan terakhir yang ia lakukan, telepon pun langsung tersambung.
"Waktu telepon yang terakhir, eh masuk. Lalu langsung ditanya dari mana dengan orang yang menjawab telepon itu."
"Saya jawab, dari Bapak M Nuh, Kampung Manggis, Jambi," sambungnya.
M Nuh pun ditanya pihak yang ia telepon apakah ingin mengikuti acara lelang tersebut.
Karena merasa sedang mengikuti interaksi kuis, M Nuh mengaku mengiyakan saja apa yang ditanya pihak yang ia telepon.
"Saya pikir motor itu hadiah ya, jadi saya ikuti saja," katanya.
Bahkan M Nuh menguak angka harga lelang motor listrik Jokowi senilai Rp 2,550 miliar yang dimenangkannya itu bukan atas perkataannya.
Kata M Nuh, angka itu yang menyebutkan adalah pihak dari yang ia telepon.
Ia menyebutkan harga naik bertahap.
Vasco yang merasa penasaran pun memperjelas perkataan M Nuh dengan bertanya, "Oh jadi dia tiba-tiba bilang harga langsung Rp2 miliar gitu atau bagaimana?"
M Nuh pun mengatakan, awalnya harga motor itu dibuka mulai Rp 500 juta.
"Belum segitu, harganya itu mulai awalnya dari Rp 500 juta lalu Rp 1 miliar,"ujarnya.
M Nuh menambahkan, interaksi antara dirinya dengan pihak yang ditelepon terus berlanjut hingga harga motor listrik Jokowi mencapai harga R p2 miliar.
Namun saat sudah memasuki nominal harga tersebut, M Nuh mengaku pulsa dari ponselnya habis.