TRIBUNNEWS.COM - Tragedi berdarah dalam satu keluarga terjadi di Garut, Jawa Barat, di malam takbir.
Seorang pemuda tewas di tangan kakak kandung sendiri.
Sang kakak nekat menusuk adiknya pada malam takbir.
Peristiwa kakak tusuk adik di Garut ini terjadi pada Sabtu (23/5/2020) malam pukul 23.30 WIB di rumah mereka, Perum Suci Permai, Desa Suci Kaler, Karangpawitan, Garut.
Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id sebelumnya, ada fakta-fakta baru yang terungkap terkait kasus penusukan ini.
Baca: Wahyu Hansudi Rayakan Lebaran di London: Kami Tak Bisa Lagi Salat Ied Berjamaah
Baca: Pengidap Covid-19 Terus Bertambah, PSBB di Surabaya Raya Diperpanjang
Baca: Makanan Lebaran Jangan Dipanaskan Berkali-kali, Ini Bahayanya
Berikut adalah kronologis terjadinya tragedi tersebut.
1. Si Adik Berani Menghina Ibu
Wira, pemuda berusia 21 tahun disebut berani mencaci maki, bahkan menghina ibunya.
Sikap tersebut ditunjukkan sang adik di depan sang kakak, QA (27).
"Korban yang merupakan adiknya menghina ibunya," kata Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng.
2. Si Adik juga Menantang Duel
Selain kepada ibunya, Wira juga berkata kasar pada kakaknya.
"Sebelum ditusuk korban duduk di atas kasur. Ia lalu mengganggu pelaku QA (27), dengan ucapan kasar. Selain itu korban bernama Wira (21) juga melawan ibunya," ujar AKP Maradona.
Melihat sikap adiknya, sang kakak pun melontarkan teguran.