Pantauan tribunjateng.com di lokasi, empat ambulance tersebut di antaranya 3 armada dari Polres Kendal dan 1 armada dari RSUD dr Soewondo.
Masing-masing membawa satu jenazah untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Semarang.
Sementara sisa korban lain mendaparkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.
"Jajaran Polres Kendal akan membantu mengamankan korban maupun Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga dilakukan evakuasi," terang Kapolres Kendal AKBP Ali Wardana, Sabtu (6/6/2020).
Ia masih engggan memberikan keterangan lanjut tentang kronologi kejadian jatuhnya helikopter jenis MI-17 milik TNI AD tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun tribunjateng.com, kejadian tersebut diperkirakan pukul 14.30 WIB.
Helikopter dengan 9 crew itu jatuh dan terbakar.
Beberapa crew dikabarkan sempat meloncat keluar helikopter sebelum armada menyentuh tanah.
Namun saat dilarikan ke RSUD dr Soewondo, 1 orang meninggal.
Tim pemadam kebakaran Kabupaten Kendal berjibaku memadamkan api.
3 korban meninggal ditemukan di dalam bangkai helikopter dan dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Soewondo.
Kini total korban meninggal berjumlah 4 orang, sisanya mendapatkan perawatan lebih lanjut.
4 perwira meninggal
Sejumlah 4 orang dari 9 orang penumpang Helikopter MI-17 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA 5141 yang jatuh di Kawasan Industri Kendal, Sabtu (6/6/2020) sore terkonfirmasi meninggal.