Sampai saat ini, anak pertama dari pasangan Warsito (43) dan Suwarti (42) itu belum juga ditemukan.
Ibu Rio, Suwarti, baru mengetahui putranya hilang pada Minggu (7/6/2020) malam.
"Dapat kabar melalui Facebook, kapal kebakaran," kata Suwarti, Minggu.
Kemudian, tambah Suwarti, mendapat informasi susulan yang dikirimkan teman Rio melalui WhatsApp berupa link berita dari website Polda Maluku.
Berita tersebut mengenai kegiatan Polres Kepulauan Aru mengevakuasi KM Bahari 05 yang terbakar di Laut Aru.
Disebutkan dalam website tersebut, kebakaran kapal terjadi pada 6 Juni 2020 pukul 10.30 WIT saat ABK KM Bahari 05 sedang tidur.
Selang beberapa menit kemudian, salah seorang ABK melihat asap yang muncul dari kamar mesin.
Para ABK langsung bangun ketika melihat asap tersebut.
Mereka menyelamatkan diri dengan cara melompat keluar dari kapal.
Baca: Seorang PDP di Kabupaten Aru Maluku Sempat Melarikan Diri dari RSUD Cendrawasih Dobo
Selang beberapa menit kemudian, KM Bahari Indah 06 yang tidak jauh dari TKP langsung menghampiri KM Bahari 05 dan membantu mengevakuasi korban.
Senin (9/6/2020), KM Bahari Indah 06 membawa para korban ke Dobo.
Mereka tiba di Pelabuhan Yos Soedarso, Dobo, pada pukul 10.30 WIT.
Polres Kepulauan Aru langsung mengevakuasi korban meninggal atas nama Deni ke RSUD Cendrawasih Dobo dengan menggunakan mobil ambulans.
Dari hasil visum, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau tanda luka bakar.
Korban diduga meninggal dunia karena tenggelam.
Sementara itu, Rio Pangestu belum ditemukan. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik B)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kali Pertama Kerja di Kapal, ABK asal Pringsewu Hilang di Laut Aru