TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Dititipi anak untuk dijaga karena sang kakak jadi TKI di luar negeri, seorang pria di Sampang Madura malah memanfaatkan kesempatan tersebut untuk merudapaksa keponakan sendiri.
Seorang gadis 15 tahun di Sampang, Madura menjadi korban rudapaksa pamannya saat ditinggal orang tuanya jadi tenaga kerja Indonesia (TKI).
Perbuatan tak pantas itu dilakukan berulangkali.
Pria Sampang bernama Sirat (25) itu tiap bulan juga minta jatah berhubungan badan dan jatah uang.
Berikut kronologi perbuatan tercela pria Sampang ini.
Sirat merupakan warga Desa Ombul Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang, Madura.
Baca: Pemerkosa Berantai di Nigeria Tertangkap, Rudapaksa 40 Wanita Selama Satu Tahun
Baca: Kasus 5 Pria Perkosa Gadis 18 Tahun Bergiliran: Rudapaksa Divideokan, Viral di Aplikasi Perpesanan
Baca: Pengakuan Pria Rudapaksa Anak Tetangga di Rumah saat Sepi, Akhirnya Terungkap Diketahui Istrinya
Dia ditangkap aparat kepolisian lantaran merudapaksa anak ponakannya.
Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Riki Donaire Piliang menceritakan, awalnya kejadian itu terjadi pada 2018 saat pelaku menikahi bibi korban.
Kebetulan, mereka tinggal satu atap di rumah orang tua istri si pelaku di Desa Banjar Talela Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang.
Sebab, orang tua korban bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi.
Di tahun yang sama, pelaku melakukan perbuatan bejatnya saat korban duduk di ruang tamu sekitar pukul 10.00 WIB.
Di saat itu kondisi rumah tidak ada orang sehingga, pelaku berani menghampiri dan mengajak korban untuk memaksanya berbuat tak terpuki.
Namun korban menolaknya.
"Upaya pelaku tidak berhenti di sana, melainkan dia terus memaksa dengan mengancam dengan kalimat, 'jika kamu tidak mau maka bibimu akan saya ceraikan' sehingga, korban ketakutan dan mengikuti kemauan tersangka," ujarnya kepada TribunMadura.com, Jumat (12/6/2020).