TRIBUNNEWS.COM - Diduga mengalami depresi seorang nenek berinisial S (50) warga Srinindito, Kelurahan Ngemplak Simongan, Semarang Barat nekat melakukan upaya bunuh diri dengan menceburkan diri ke sumur umum yang biasa digunakan oleh warga setempat, Selasa (16/6/2020) sekira pukul 09.30 WIB.
Dalam melakukan aksinya, Nenek S membawa dua bingkai foto almarhum suaminya dan foto cucunya.
Beruntung aksi nekat sang nenek diketahui cepat oleh warga.
Mereka lantas segera melaporkan kejadian itu ke pihak Damkar Kota Semarang.
Baca: Tegas Bupati Beri Hukuman Ini untuk 2 PNS Pingsan di Mobil, Fakta Baru PNS Dinas hingga Kini Sehat
Menurut Petugas Damkar Kota Semarang Chandra Apriliyanto, pihaknya mendapatkan laporan tersebut segera mendatangi lokasi.
Kemudian pihaknya segera memasang peralatan untuk proses evakuasi.
Petugas Damkar dibantu warga setempat bahu membahu mengevakuasi korban.
"Kedalaman sumur 21 meter dengan diameter 2 meter sehingga mempermudah kami dalam proses evakuasi yang membutuhkan waktu hanya 15 menit," ujarnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (17/6/2020).
Dijelaskan Chandra, korban S (50) diduga sengaja menceburkan diri ke dalam sumur umum lantaran mengalami depresi masalah keluarga.
Namun upaya itu gagal, korban berhasil selamat meskipun mengalami luka pada kaki sebelah kiri.
Di dalam sumur dengan kedalaman 21 meter itu masih ada air setinggi 1,5 meter sehingga korban dapat selamat meski jatuh dengan ketinggian tersebut.
"Korban diduga depresi mengalami permasalahan keluarga, sewaktu menceburkan diri sempat bawa bingkai foto almarhum suaminya dan cucunya, " jelasnya.
Selain itu, lanjut Chandra, sebelum menceburkan diri korban sempat berpamitan dengan cucunya pergi ke sumur hendak mandi.
Namun kenyataanya korban malah tercebur ke dalam sumur.
Baca: Nenek 70 Tahun di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Dengan Luka Gorok di Leher, Diduga Dibunuh Cucunya