"Kemudian kepada warga yang bekerja hendaknya lebih berhati-hati dalam bekerja dan yang paling penting jangan lupa berdoa," pesannya.
Kakek Meninggal
Sebelumnya, mayat pria ditemukan dalam lubang bekas galian sumur di Semarang.
Bekas galian sumur di tengah ladang membawa petaka, lubang sumur tersebut berada di area perkebunan singkong di Rt 5 Rw 7 Kelurahan Pudak Payung Banyumanik, Kota Semarang.
Pasalnya seorang kakek bernama Giarsih jatuh hingga meninggal dunia ke dalam lubang sumur dengan kedalam sekira 15 meter dengan diameter sekira 75 sentimeter, Minggu (7/6/2020) sekira pukul 15.00 WIB.
Saksi mata Hariyadi menuturkan, berangkat dari rumah korban berniat mencari belalang di area kebun milik warga.
Mereka berangkat dari rumah sekira pukul 14.00.
Sampai ke area kebun pukul 14.15. Ketika sampai di kebun mereka berpencar.
Hariyadi mengarah ke sisi selatan dan korban ke sisi barat.
"Saya minta menunggu korban di kebun itu, lalu saya pergi untuk mengejar ayam," terangnya kepada Tribunjateng.com.
Hariyadi mengatakan, pergi lumayan lama mengejar ayam kampung selama 30 menit.
Kemudian Hariyadi heran kenapa tidak ada tanda-tanda keberadaan korban.
Akhirnya dia memanggil-manggil nama korban namun tidak ada jawaban.
"Saya memilih kembali ke tempat tersebut, saya tidak menemukan korban malah mendengar suara rintihan," terangnya.
Menurutnya, suara rintihan itu cukup keras sehingga dia mudah menemukan sumber suara yang ternyata berasal dari lubang sumur.
"Saya yakin korban masuk ke dalam lubang sumur itu sehingga saya meminta tolong kepada warga lain," ujarnya.
Hariyadi menambahkan, lubang sumur tersebut awalnya tidak kelihatan lantaran tertutup rumput.
"Saya ketika melintasi kebun itu juga tidak mengira kalau disitu ada lubang sumur," tambahnya.
Pengamatan Tribunjateng.com korban berhasil dievakuasi oleh relawan gabungan terdiri dari Basarnas Semarang, Sarda Jateng, BPBD, Damkar dan lainnya.
Evakuasi berjalan lancar, tim relawan terjun ke dalam sumur sekira pukul 17.01 WIB.
Relawan tersebut lengkap memakai peralatan alat pelindung diri dibantu dengan oksigen.
Tepat pukul 17.14 korban berhasil dievakuasi.
Saat ini mayat korban dibawa ke RSUP Kariadi Semarang menggunakan mobil bak terbuka milik BPBD Kota Semarang.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601. (iwn)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Detik-detik Nenek di Semarang Loncat ke Sumur Bawa Foto Cucu dan Almarhum Suami, Berakhir Begini
Penulis: iwan Arifianto