TRIBUNNEWS.COM - Kericuhan di Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, Minggu (21/6/2020) diduga disebabkan oleh masalah pribadi.
Dari masalah pribadi, John Kei dan Nus Kei disebut saling tantang melalui WhatsApp hingga terjadi penyerangan itu.
"Menurut keterangan dari Nus Kei bahwa kejadian tersebut berawal dari permasalahan pribadi," ujar Wakapolretro Tangerang, AKBP Yudhistira Midyahwan, saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Senin (22/6/2020).
Baca: Kericuhan di Green Lake City, Diawali Perseteruan Kelompok John Kei dan Kelompok Nus Kei di Kosambi
Masalah pribadi antara Nus Kei dengan John Kei itu terjadi Jumat (19/6/2020).
"Mereka saling komunikasi melalui WhatsApp dengan kata-kata saling menantang," ucap Yudhistria.
Setelah itu timbul lah keributan tersebut. Polisi saat ini telah memeriksa saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti.
"Kami masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut," katanya lagi.
Saat terjadi keributan di Green Lake City, pelaku melakukan aksi perusakan di kediaman Nus Kei di Cluster Australia No 52, Green Lake City.
Mereka membawa senjata tajam jenis parang dan senjata api.
"Pelaku membuang tembakan sebanyak kurang lebih 7 kali," ujar Yudishtira.
Baca: Kronologi Lengkap Keributan di Green Lake Rumah Nus Kei dan Penggerebekan John Kei di Bekasi
Mereka melepas tembakan setelah mengamuk dan mengobrak abrik rumah Nus Kei. Kemudian para pelaku melarikan diri dan menabrak gerbang Cluster Australia.
"Pengemudi ojek online terkena tembakan itu," ucapnya.
Korban diketahui atas nama Ardiansyah. Driver ojol ini terkena luka tembak pada bagian jempol kaki kiri.
"Korban menjalani perawaran di RS Medika Karang Tengah," kata Yudishtira.