"Saya memaparkan apa yang terjadi di pendopo. Adanya umpatan, hinaan, dan ancaman pembunuhan kepada bupati," tutur Hery Widodo.
Hery Widodo juga mengaku menunjukkan rekaman video amatir saat kejadian.
Video itu sebenarnya sama dengan rekaman kamera pengawas (CCTV) pendopo.
Namun video ini merekam suara ucapan makian dan ancaman.
"Saya paparkan semua seperti materi yang kami laporkan sebelumnya," ujar Hery Widodo.
Pada 29 Mei 2020 malam, SHM dan Yoyok mengamuk di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa, seusai gagal bertemu dengan bupati Tulungagung.
Mereka memecahkan toples di ruang tamu pendopo, melemparkan botol bir ke tengah pendopo dan meninggalkan minuman keras di meja ruang tamu.
Sikap keduanya mendapat kecaman luas dari masyarakat, karena pendopo adalah salah satu simbol Kabupaten Tulungagung.
Atas laporan satpol PP, Yoyok ditetapkan tersangka kasus perusakan, namun SHM lolos dari jerat hukum.
Namun polisi memproses dugaan pengancaman, karena laporan bupati dan 34 tokoh.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Anggota DPRD Tulungagung yang Mengamuk di Pendopo Sudah Dimintai Keterangan Terkait Laporan Bupati