Bayi tersebut ditemukan warga di aliran sungai Tinalah.
Penemuan mayat bayi ini awal mulanya diketahui oleh dua orang warga Kalurahan Purwoharjo yakni Rohmat (31) dan Dwi Nur Ariyanto (22) yang hendak makan di angkringan yang berada di sekitar lokasi.
Mereka berdua datang ke lokasi dengan berboncengan motor.
Setelah sampai di dekat jembatan Kedungrong, mereka lalu memarkirkan motor dan kemudian melihat ke arah sungai.
Namun mereka dikejutkan dengan penampakan bayi yang tersangkut di ranting di sekitar aliran sungai.
"Tadi saat jalan ke situ (arah jembatan) lihat ada bayi di sungai. Tali pusarnya tersangkut di ranting," kata Rohmat, Selasa (16/6/2020).
Dwi yang juga berada di lokasi menyampaikan bahwa kondisi bayi tersebut ketika ditemukan dalam posisi terbalik.
"Jadi tadi bayinya tengkurap, tapi tali pusarnya tersangkut di ranting," katanya.
Mereka sontak kaget dan langsung melaporkan penemuan mayat bayi tersebut ke Kalurahan.
"Kita hanya melihat dari atas saja setelah laporan. Tidak berani turun," katanya.
Terkait dengan penemuan mayat bayi ini, Rohmat dan Dwi yang merupakan warga di sekitar lokasi menyampaikan bahwa tidak tahu menahu mengenai asal usul bayi tersebut.
"Di sekitar sini tidak ada yang sedang hasil," kata Dwi.
Meninggal Lebih dari 12 Jam
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Kulonprogo, AKP Munarso, yang ditemui di lokasi membenarkan penemuan mayat bayi tersebut.