Pantauan TribunJakarta.com, pukul 12.15 WIB, polisi membawa John Kei paling akhir ketimbang para tersangka lain dari arah Gedung Jatanras menuju lokasi konpers.
Pria yang belum lama bebas bersyarat dari Nusakambangan ini, sesekali berbincang dengan anggota kepolisian bersenjata yang mengawalnya.
Para pelaku rapi memakai baju tahanan oranye, muka terpasang masker, dan kedua tangan masing-masing terborgol di belakang badan.
Entah karena alasan apa, hanya John Kei satu-satunya yang membiarkan kancing kemejanya terbuka, dan kaus merah yang membalut tubuhnya terlihat.
Posisinya berdiri selama konpers di tengah, sedikit di sisi kiri belakang Kapolda Nana. Hanya 15 orang yang berdiri di belakang, Nana, sisa pelaku di kiri kanannya.
Selama konferensi pers, John Kei fokus mendengarkan pernyataan Nana yang menjelaskan kronologis hingga motif penyerangan anggota kelompoknya.
Selesai tanya jawab tentang peran John Kei dalam kasus kali ini, Nana tak langsung beranjak tapi memilih berbincang dengannya sekitar lima menit.
Lantaran posisinya lebih tinggi, John Kei diminta turun oleh Nana di anak tangga yang sama dengannya.
Sesekali, John Kei menganggukkan kepala dalam obrolan dengan Nana sebelum kembali digiring masuk ke sel.
Tak jelas apa yang keduanya obrolkan.
Nana juga terlihat sempat beberapa kali menepuk bahu John Kei.
Seperti di awal, John Kei paling akhir digiring ke ruang tahanan dengan pengawalan paling ketat. (TribunJakarta.com/Rr Dewi Kartika H)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Harap John Kei Tobat Bebas dari Nusakambangan, Nus Kei: Saya Percaya Tuhan, Suatu saat Dia Berubah