Warga yang menjadi korban dan mengisi dapur umum untuk memenuhi kebutuhannya serta untuk kebutuhan warga pengguna jalan yang terjebak.
"Setelah kejadian longsor Jumat (26/06/2020) kemarin warga dan keluarga terpisah pisah, ada yang ke Toraja Utara ada yang tinggal di sini," tutur Muliati.
Muliati menuturkan, sejak berdiri posko, kebutuhan sembako mulai masuk namun masih kurang.
"Yang kami butuhkan saat ini adalah sembako karena jalan sudah putus kami tidak bisa berdaya lagi, usaha kami habis," ujar dia.
Longsor di kilometer 23 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu, dan puncaknya pada, Jumat (26/06/2020) sore. (Kompas.com/Amran Amir)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Longsor di Battang, Warga Menjauh dari Lokasi, Puluhan Kendaraan Terjebak"