TRIBUNNEWS.COM - Mapolres Ogan Komering Ilir diserang oleh seseorang bernama Indra Oktomi.
Penyerangan terjadi Minggu (28/6/2020) sekitar pukul 02.30.
Saat itu pelaku membawa mobil memacu dengan kecepatan tinggi lalu menabrak pagar Mapolres OKI.
Setelah menabrak pagar, pelaku langsung berteriak menantang polisi untuk berkelahi.
Saat itu, diantara anggota yang tengah berjaga, ada sosok Aipda M Nur.
Aipda M Nur sendiri menjadi korban penusukan pelaku.
Kepada Tribunsumsel.com, Aipda M Nur menceritakan awal penyerangan yang terjadi di Mapolres OKI.
"Setelah saya melihat pagar sudah roboh dan mobil yang melaju masuk, langsung saja menyalakan alarm peringatan bahaya," ucap Aipda M Nur saat itu sebagai petugas piket.
Dijelaskannya, awalnya mobil melaju masuk ke gedung polres, namun belum terdapat kecurigaan terhadap mobil tersebut.
Baca: Pelaku Penyerangan Mapolres OKI Ternyata Baru Keluar Penjara Februari 2020, Teriak Cari-cari Polisi
Baca: Anggota Polisi Sigap Lumpuhkan Pelaku Penyerangan Mapolres OKI, Kapolda Sumsel Beri Apresiasi
Baca: Cerita Aipda M Nur Berhasil Selamat Dari Tusukkan Gunting Pelaku Penyerang Mapolres OKI
"Saat mobil merangsek masuk dan mamarkirkan kendaraan kebelakang gedung polres, saya mengira itu adalah rekan kerja yang hendak melakukan ganti jadwal piket," jelasnya.
Dikatakan lebih lanjut, setelah mobil terparkir pelaku pun langsung keluar dari mobil dan mencoba masuk ke gedung utama sembari teriak mencari keberadaan polisi.
"Saat masuk ke gedung utama pelaku dengan nada keras berkata 'mano polisi - mano polisi' sambil merangsek masuk keruangan dengan membawa senjata tajam,"
"Setelah itu pelaku langsung menghampiri saya yang sudah siap siaga dan ketemu dilorong penjagaan dan saya sempat bertanya tujuan datang kesini, namun justru dia mengayunkan senjata miliknya hingga mengenai tangan."
"Pelaku juga sempat menusuk bagian punggung saya, namun tertahan oleh bodipack yang saya pakai dan hanya robek," ungkapnya.
Kapolres OKI AKBP Alamsyah Palupessy mengatakan saat penyerangan tersebut anggota lainnya telah siap siaga dengan membawa peralatan lengkap untuk menghentikan aksi pelaku.
"Anggota yang telah berdatangan untuk melakukan bantuan, tetapi pelaku sempat lari kembali kedalam mobil dan mengunci pintu mobil."
"Ketika itu anggota memaksa pelaku untuk keluar dari mobil, akan tetapi pelaku tidak juga keluar hingga anggota melakukan tindakan tegas dengan melakukan penembakan peringatan dan juga memecahkan kaca mobil untuk menjaga diri anggota kita," ujar Kapolres.
"Karena kita tidak tahu yang dilakukan pelaku didalam mobil, apakah dia membawa bom atau mungkin menyiapkan senjata untuk menyerang polisi, maka dari itu kita ambil tindakan cepat," tambahnya.
Proses penangkapan terhadap pelaju tidak sampai disitu, anggota tetap mencoba membujuk pelaku untuk menyerahkan diri, namun justru pelaku kembali menyerang polisi yang telah mengelilingi mobil tersebut.
"Kita sempat lakukan upaya negosiasi dengan pelaku tetapi gagal, pelakupun kembali keluar dari mobil sambil membawa senjata tajam dan menyerang anggota yang ada,"
"Dan saat itulah anggota memilih mengambil tindakan melumpuhkan kebagian kaki, kemudian pelaku kembali lagi masuk kedalam mobil dengan keadaan tidak berdaya," tutur AKBP Alamsyah.
Selanjutnya, petugas berhasil menangkap pelaku dan langsung membawanya ke RSUD Kayuagung.
"Segera kita bawa ke RSUD Kayuagung untuk mendapatkan pertolongan, namun sampai disana pelaku masih sempat ngamuk dan tidak lama kemudian pelaku dinyatakan meninggal dunia," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul "Kesaksian Aipda M Nur Saat Berhadapan Dengan Pelaku Penyerangan Mapolres OKI : Punggung Saya Ditusuk"