TRIBUNNEWS.COM - Dua orang kakak beradik bernama Made Widiantara (19) dan Ni Komang Sukma Dewi (11) harus bekerja banting tulang untuk makan sehari-hari.
Hasil kerja keras mereka tak cukup untuk membayar sekolah, terlebih setelah ditinggal menikah oleh ibu mereka.
Mereka bekerja lantaran Ayahnya I Putu Sudiana sudah meninggal, sementara Ibunya Ni Wayan Diana telah memiliki kehidupan sendiri dengan keluarga barunya.
Pasangan kakak adik ini berasal dari Dinas Pupuan, Banjar Panca Dharma, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali.
Baca: Pemuda Pedofil Cabuli 19 Anak Laki-laki di Sukabumi, Ternyata Pernah Jadi Korban Sodomi saat SD
Baca: Kakek di Aceh Pergoki Cucu Disetubuhi di Kebun Warga, Pelaku Langsung Kabur
Mereka tinggal berdua di rumah sederhana peninggalan sang ayah.
Syukur keduanya masih memiliki saudara yang selama ini telah banyak membantu.
Bahkan sampai saat ini pasangan kakak adik itu harus banting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sayangnya uang yang didapat dari keringatnya sendiri hanya untuk bertahan hidup, namun tak bisa menanggung biaya sekolahnya sendiri.
Kelian Dinas Pupuan I Made Sunarta mengakui, Made Widiantara dan Ni Komang Sukma Dewi hanya tinggal berdua, setelah Ayahnya meninggal sekitar tahun 2013 dan ibunya menikah lagi selang beberapa tahun kemudian.
"Jadi, sekarang hanya tinggal berdua di rumah peninggalan ayahnya," kata Widiantara, Selasa (30/6/2020).
Pihaknya menjelaskan, bahwa mereka mempunyai kakak.
Hanya saja mengalami gangguan jiwa dan sekarang harus keluar masuk rumah sakit jiwa.
Bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Made Widiantara yang berstatus pelajar kelas XII di SMA Widia Brata Mengwi harus bekerja paruh waktu untuk mendapatkan penghasilan agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca: Dibegal, Ibu dan Anak di Kampar Riau sampai Jatuh dari Motor saat Tas Ditarik Paksa oleh Pelaku
Baca: Pelaku Pedofilia yang Cabuli 19 Anak Laki-laki di Sukabumi Ternyata Pernah Disodomi saat SD
"Keduanya bekerja, kakak adik bekerja, kakaknya membersihkan warung yang kerjanya sore hari," jelasnya.