"Saya hanya datang ingin menyaksikan saja dan juga saya ingin masuk ke rumah Nus," ucap Nus Kei.
Ia punya alasan kenapa ikut dalam penyerangan itu, tak lain karena ingin membuat perhitungan dengan paman John Kei tersebut.
Ketika John Kei masih mendekam di Lapas Permisan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Ayamo punya kenangan buruk dengan Nus Kei.
Kenangan Pahit Ayamo
Ayamo bercerita, Nus Kei membawa anak buahnya sebanyak tiga mobil mendatangi rumahnya dan mencari dirinya pada 2017 silam.
"Dia mencari mau membunuh saya. Tapi yang turun dua orang, Nus dengan anak buahnya," cerita Ayamo.
Nus Kei mencari keberadaan Ayamo namun hanya istrinya saja yang saat itu ada di rumah.
"Mana Muhammad Arsyad?" begitu tanya Nus Kei seperti ditirukan Ayamo berdasarkan cerita istrinya.
Sang istri menjelaskan kepada Nus Kei, jika suaminya sedang keluar rumah. Ayamo baru tahu dirinya dicari-cari oleh Nus Kei.
Ayamo penasaran lalu bertanya apa masalahnya hingga Nus Kei mencari-cari dirinya. "Nus dan anak buahnya ancam saya pakai golok," sambung Ayamo.
Peristiwa pahit itu selalu dikenang Ayamo sehingga dalam hatinya akan membuat perhitungan dengan Nus Kei suatu hari.
"Saya punya niat dalam hati saya, kamu turun ke rumah saya beberapa kali, saya niat satu kali hanya berdiri di pintu rumah kamu. Supaya kamu tahu saya juga pernah berdiri di rumah kamu," ucap Ayamo.
Ayamo benar-benar mendatangi rumah Nus Kei, bersama belasan anak buah John Kei pada penyerangan Minggu siang. Ia memastikan di sana tidak merusak, bahkan tidak menyentuh rumah atau mobil Nus Kei.
Menurut Ayamo, ceritanya akan lain jika Nus Kei ada di rumahnya saat itu. "Memang kalau ada dia, saya mau melakukan kekerasan juga," akunya.