News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Remaja Begal Kakaknya, Korban Tewas setelah Alami Luka Tusuk Parah, Sempat Ditolak Rumah Sakit

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi- MR (16) seorang pemuda di Palembang, Sumatera Selatan nekat membegal Khairuddin Subatra (33) yang merupakan kakak angkatnya sendiri.

TRIBUNNEWS.COM- MR (16) seorang pemuda di Palembang, Sumatera Selatan nekat membegal Khairuddin Subatra (33) yang merupakan kakak angkatnya sendiri.

Aksi itu dilakukan MR bersama rekannya Rohmadon Irwansyah (25) yang berlangsung pada Jumat (5/6/2020) kemarin di Jalan Naskah II, Lorong Padi, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami, Palembang.

Akibat kejadian tersebut, korban tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit lantaran mengalami luka tusuk yang parah.

Tersangka MR mengatakan, kejadian itu bermula saat Rohmadon mengubunginya untuk mencuri motor.

Ia pun lalu menyarankan agar mencuri motor milik Khairuddin yang merupakan kakak angkatnya.

Setelah sepakat, kedua pelaku ini langsung datang ke rumah korban dengan modus ada lowongan pekerjaan.

Khairuddin yang telah lama tidak bekerja akhirnya percaya dengan ucapan kedua pemuda ini.

"Lalu kami ajak untuk bertemu dengan orang yang mau kasih dia kerja itu,"kata MR, di Polda Sumatera Selatan, Kamis (2/7/2020).

Baca: Baku Tembak dengan Polisi, Begal di OKU Timur Tewas

Baca: Eks Bek Liverpool Jadi Korban Begal hingga Luka-luka dan Masuk Rumah Sakit

Namun, di tengah jalan, korban mendadak langsung ditikam oleh tersangka Rohmadon dari belakang dengan menggunakan senjata tajam. Kondisi itu langsung membuat korban tersungkur karena mengalami luka yang serius.

"Awalnya korban kami minta untuk turun dari motor, tapi dia tidak mau. Rohmadon langsung menikamnya dari belakang, setelah itu dia jatuh. Dia memang kakak angkat saya," ujar MR.

Korban sekarat, dibawa ke RS

Setelah korban sekarat, Rohmadon langsung kabur.

Sementara MR sempat membawa Khairudin ke rumah sakit. Akan tetapi dia mengaku ketika itu ditolak oleh pihak rumah sakit.

"Maksud saya biar dirawat disana, tapi tidak tahu ditolak rumah sakit. Jadi saya bawa lagi korban ke rumahnya. Saya tinggalkan di depan setelah itu saya tidak tahu lagi,"jelasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini