Kelimanya Roy Mansyah (37), Ahyar Madani (29), Edo Pratama (28), Agung Prasetyo (24), dan Edi Prawoto (48) yang seluruhnya merupakan penduduk Sukamulia II, Kampung Tenggulun, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang.
Mereka berpapasan dengan harimau, ketika mencari getah pada Kamis (18/6/2020).
Keberadaan harimau ini terlihat, ketika kelimanya berjalan kaki mengambil sepeda motor untuk pulang.
“Harimau itu berjarak sekitar 30 meter. Sempat bersembunyi, tapi harimau itu terus mendekat,” kata Hendra ketika itu.
Informasi lain menyebutkan, kelima pencari getah ini sempat mengusir harimau itu dengan cara melempar batu dan kayu.
Baca: Kronologi Penemuan Jejak Harimau Hutan dan Bangkai Sapi yang Gegerkan Warga Bengkalis
Usaha ini juga tidak membuahkan hasil, justru hewan buas itu semakin mendekat.
Sadar upayanya tidak membuahkan hasil, kelimanya pun memutuskan untuk memanjat pohon.
“Harimau itu tetap menunggu. Kemudian salah satu warga menghubungi perangkat kampung menggunakan handphone yang selanjutnya diteruskan kepada kami,” ungkap Hendra.
Proses evakuasi ini sendiri melibatkan banyak orang dengan membawa petasan.
Tim evakuasi mengaku, sempat melihat keberadaan harimau itu di dekat pohon yang dipanjat.
Suara petasan yang dibunyikan tim evakuasi, ternyata berhasil menakuti harimau itu yang kemudian memilih kabur ke dalam hutan.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Mulai Serang Ternak, Kemunculan Harimau di Aceh Tamiang Semakin Meresahkan