TRIBUNNEWS.COM - Psikolog Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Soleh Amini, membeberkan sejumlah faktor pendorong ketika seseorang melakukan aksi ekshibisionisme .
Soleh mengatakan faktor pertama yang mendorong maraknya aksi ekshibisionisme adalah gangguan kepribadian yang antisosial.
"Di mana kepribadian di atas membuat seseorang tidak punya rasa malu dan tidak punya rasa takut."
"Serta cenderung untuk berbahagia saat seseorang mengalami ketakutan dan teror dari dirinya," katanya saat dalam program Overview Tribunnews, Kamis (16/7/2020).
Soleh melanjutkan penjelasannya, faktor pendorong aksi ekshibisionisme juga dapat didorong dari penyalahgunaan alkohol.
Termasuk juga faktor pendorongnya adalah trauma pelaku ekshibisionisme yang mendapatkan pelecehan seksual saat masa kecilnya.
"Namun yang paling mengerikan karena rendahnya akhlak dan moral," imbuhnya.
Baca: Pria Misterius Pamer Kemaluan dan Lakukan Masturbasi di Sebuah Gang, Polisi Lakukan Penyelidikan
Soleh dalam kesempatannya tersebut juga membeberkan kondisi pelaku ekshibisionisme saat melakukan aksinya, yakni dilakukan penuh kesadaran dan tidak.
Tentu dengan dua kondisi pelaku ekshibisionisme itu, perlu ada tindakan yang berbeda untuk mengatasinya.
"Pertama yang sengaja melakukannya secara sadar ya wajib dihukum."
"Namun tidak sedikit orang yang melakukan ekshibisionisme karena ada kelainan kepribadian, perlilaku atau mentalnya."
"Sehingga orang-orang ini perlu ditolong untuk direhabilitasi," kata dia.
Terakhir, Soleh meminta kepada aparat penegak hukum menggandeng tenaga ahli lainnya dalam menyelesaikan aksi ekshibisionisme .
Untuk mengetahui apakah aksi tersebut dilakukan secara sadar atau tidak.
"Sehingga tidak ada yang pihak-pihak yang ingin bebas dari hukum dengan alasan mempunyai gangguan jiwa," tandasnya.
Baca: Aksi Pria Pamer Kemaluan dan Bermasturbasi di Tepi Jalan Sidoarjo Viral, Ini Respons Polisi
Dua Pria Lakukan Aksi Ekshibisionis di Solo
Dua orang pria yang tak dikenal melakukan aksi tak senonoh di tempat umum.
Mereka memamerkan alat kelaminnya, bahkan masturbasi, di Gang Jalan Parang Kusumo 1, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Menurut keterangnan saksi Resa Lusita (23), pertama dia mendapati seorang pedagang cilok yang melakukan masturbasi.
"Ada pedagang cilok, sama aksi gituan juga (masturbasi)," katanya.
Tampak pedagang cilok itu menggunakan topi merah dan mukanya ditutup masker.
Dia berdiri di sebelah motor miliknya sambil melakukan masturbasi.
Baca: Aksi Pria Mojokerto Pamer Kemaluan di Jalan Raya Incar Wanita Muda, Ini Pengakuan Korbannya
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Dua Pria Lakukan Masturbasi dan Pamerkan Kelamin di Gang Jalan Laweyan Solo, Begini Kronologi
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSolo/Ryantono Puji Santoso)