Mendapatkan penghargaan tersebut, Aiptu Dwi merasa bersyukur.
Aiptu Dwi mengatakan, ia menjadi pawang anjing pelacak K9 sudah 17 tahun.
Selama itu pula, ia selalu menjadikan satwa sebagai teman ngobrol, curhat, dan teman bermain.
"Kerjanya itu harus dari hati yang tulus. Kalau hati ngga tulus, maka akan menjadi bumerang. Karena ini hewan," ungkap Aiptu Dwi menceritakan suka duka menjadi pawang anjing pelacak K9.
Baca: Update Kasus Kematian Yodi Prabowo: 23 Orang Diperiksa, Anjing Pelacak hingga CCTV Jadi Petunjuk
Aiptu Dwi mengatakan, saat mewarat binatang itu tidak boleh main-main.
Harus betul-betul disiplin.
Ia mengatakan, sekalipun binatang sudah dididik 1.000 kali untuk taat, binatang masih bisa kembali ke sifat awalnya.
Menurut Aiptu Dwi, jangan sampai melatih anjing dengan ekstrem.
Ia menilai, cara itu akan menjadikan anjing tersebut dendam.
"Kita melatih anjing itu harus sampai benar-benar sehati. Pernah saya dalam keadaan tidak sombong, saya ketemu, ya dia akan diam," ungkapnya. (fba)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Aiptu Dwiyanto Polisi Tegal Kota Jadi Pawang Anjing K9 Terbaik se Indonesia