TRIBUNNEWS.COM- Calon pengantin yang tewas dikeroyok tetangga tuliskan tiga mimpinya di HP.
Dalam mimpi pertamanya Rio didatangi banyak orang dan diajak berkelahi.
Hal ini membuat kakak kandung rio yang membacanya langsung menangis.
Sebelum tewas dengan luka tusuk di bagian dada akibat dikeroyok dua tetangganya sendiri, Rio Pambudi (25) ternyata sempat menulis tiga mimpi yang pernah ia alami.
Mimpi tersebut ditulis Rio pada satu catatan yang tersimpan dalam memori telepon genggamnya.
Catatan itu baru diketahui Melisa (25), kakak kandung Rio tepat di hari kelima usai kepergian adik semata wayangnya itu untuk selama-lamanya.
"Saya baru tahu ada catatan itu. Saya baru sudah nangis lihatnya," kata Melisa seraya tertunduk dengan raut wajah sedih, Jumat (24/7/2020).
Dikatakan Melisa, mimpi tersebut seakan menjadi pertanda atas hal buruk yang menimpa adiknya tersebut.
Sebab apa yang dilihat Rio di dalam mimpinya, hampir sama dengan kejadian yang menimpa calon pengantin itu dalam dunia nyata.
"Pertama dia (Rio) nulis tanggal 7 Mei. Inti mimpi itu dia didatangi banyak orang dan ngajak berkelahi. Tapi adik saya banyak yang bantu (berkelahi). Kemudian tanggal 10 Mei dia nulis lagi, disitu dia ketemu sama almarhum ayah kami dan mereka sempat ngobrol. Terakhir tanggal 30 Mei, dia tulis sempat ketiduran jam 05.00 subuh dan baru terbangun sekitar jam 06.00 pagi. Diwaktu itu dia mimpi ketemu lagi sama almarhum ayah. Saat itu ayah kesakitan dan minta dilepaskan paku yang tertancap di dadanya. Kejadian hampir sama dengan apa yang dialami Rio," cerita Melisa.
Baca: Keluarga dari Calon Pengantin yang Dikeroyok Tetangga hingga Tewas Alami Trauma Sampai Pindah Rumah
Baca: Tetangga Pembunuh Calon Pengantin Mengaku Sangat Menyesal hingga Akhirnya Serahkan Diri: Saya Malu
Baca: Kakak Beradik yang Bunuh Calon Pengantin di Palembang Ditangkap, Polisi Jelaskan Peran Masing-masing
Sebelumnya pihak keluarga tidak memiliki firasat buruk terhadap Rio.
Itulah mengapa, Ana Susana (50) ibu kandung Melisa dan Rio masih sangat terpukul dengan peristiwa yang menimpa anak bungsunya itu.
"Setiap orang tua pasti sayang sama anaknya, ibu saya juga begitu. Tapi memang Rio itu anaknya penurut sama orang tua. Ibu saya juga selalu kasih apa yang dia (Rio) mau. Jadi wajar kalau ibu saya sedang sangat terpukul saat ini," ucap Melisa.
Sementara itu, Ana Susana tampak tertidur lemas di kamar rumah kontrakan yang sementara ini ia tinggali.