Menurut Ginting, pihaknya masih melakukan penyidikan guna bisa menuntaskan kasus ini terhadap kedua tersangka.
"Untuk saat ini, masih dua tersangka yang kami tetapkan yakni Oka dan Rizky. Untuk kedua orangtua tersangka, statusnya masih saksi dan hari ini keduanya kami bolehkan pulang karena masa pemeriksaannya 1 x 24 sudah selesai. Tetapi, kedua saksi ini tetap wajib lapor ke Polsek. Status mereka saat ini saksi, karena berdasarkan keterangan saksi-saksi orangtua kedua tersangka ini belum bisa ditetapkan sebagai tersangka," katanya.
Dari itulah, untuk saat ini baru dua tersangka yang ditetapkan dalam kasus pembunuhan terhadap Rio Pambudi. Sedangkan kedua orangtuanya hingga saat ini masih berstatus saksi dan masih akan mencari saksi-saksi dan bukti tambahan dalam penyelidikan terkait keterlibatan keduanya.
Ditangkap di Banyuasin
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji, menegaskan dua tersangka pembunuhan terhadap Rio Pambudi (25) ditangkap, bukan menyerahkan diri.
Tersangka Oka Candra Dinata (28) dan Riski Ananda alias Jack (22) ditangkap di kawasan Sembawa, Banyuasin Sumatera Selatan.
"Mereka ditangkap," ujar Anom dalam rilis tersangka di Polsek IB 1 Palembang, Rabu (22/7/2020).
Lebih lanjut dikatakan, berdasarkan pemeriksaan awal, pengeroyokan hingga mengakibatkan tewasnya korban diduga terjadi lantaran perselisihan antar tetangga.
"Diduga korban dan para tersangka memang sering cekcok," ujarnya.
Kedua tersangka terancam dijerat dengan pasal 170 KUHP.
"Peran tersangka masih didalami. Kami sudah meminta keterangan para saksi dan mengumpulkan barang bukti. Termasuk dari video viral terkait penusukan terhadap korban," ujarnya.
Sebut Video Editan
Dua tersangka pembunuhan terhadap calon pengantin di Palembang bernama Rio Pambudi (26 tahun), ditangkap dan diamankan di Polsek IB 1 Palembang.
Dua tersangka itu Oka Candra Dinata (28 tahun) dan Rizki Ananda alias Jack (22 tahun), kakak adik warga Jalan Tanjung Bubuk kelurahan Bukit Baru Kecamatan IB 1 Palembang Palembang.
Kasus pembunuhan ini terjadi, Minggu (19/7/2020).
Kakak adik ini mengaku tersinggung dengan korban.
Tersangka Rizki yang ditanya mengenai video yang viral di media sosial, menyatakan video itu merupakan editan.
Semuanya editan sehingga menurutnya tidak seperti itu.
"Demi Allah, tidak pakai senjata. Video itu editan," kata Rizki.
Namun, akhirnya ungkapan dari tersangka Rizki terbantahkan setelah Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji didampingi Kapolsek IB 1 Palembang Kompol Yenni Diarti menyatakan, bila dari keterangan saksi-saksi menyatakan video yang beredar memang benar adanya.
"Dari keterangan saksi-saksi, tersangka membawa sajam. Video viral itu juga bisa jadi bukti atas kasus penusukan yang terjadi," ungkap Kapolrestabes.
Tanggapan Keluarga Korban
Aparat kepolisian berhasil menangkap tersangka Oka Candra Dinata (28 tahun) dan Riski Ananda alias Jack (22 tahun), yang merupakan pembunuh Rio Pambudi.
Kakak kandung korban, Melisa mengaku sangat lega ketika mendengar kabar tersebut.
"Alhamdulillah kami benar-benar lega para pembunuh itu sudah ditangkap," ujarnya saat dihubungi Tribunsumsel.com, Rabu (22/7/2020).
Setelah mengeroyok hingga mengakibatkan tewasnya Rio, dua tersangka yang diketahui merupakan kakak beradik itu langsung melarikan diri.
Saat kabur, mereka juga turut bersama dengan beberapa anggota keluarganya.
Termasuk orang tua beserta istri dan anak dari tersangka Oka Candra Dinata.
Melisa mengatakan, selama bertetangga, mereka tidak pernah akur dengan keluarga tersangka.
Hal ini juga sekaligus membantah keterangan salah seorang tersangka, Jack yang mengaku sebelumnya mereka tidak pernah ribut dengan keluarga korban ataupun tetangga disekitarnya.
"Mereka itu sering menganggu keluarga kami, tapi bukan dengan fisik tapi dari omongan. Bahkan Jack itu, sebulan sebelum kejadian pernah ancam mau bunuh ibu saya."
"Saat itu Rio lagi ada di luar kota. Saya punya video rekaman ancaman pembunuhan itu, sudah diserahkan ke polisi," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul ''Tidak Ada Kata Maaf', Keluarga Masih Trauma setelah Rio Pambudi Dibunuh, Pilih Pindah Rumah"