TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - A (54), warga Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat positif virus corona atau Covid-19.
Hasil swab test, A terkonfirmasi positif Covid-19, setelah sebelumnya mengeluhkan sesak napas sejak tiba di Sumedang, sepulang berdagang dari Jakarta.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang Iwa Kuswaeri mengatakan hasil swab tes A baru diketahui, Jumat (24/7/2020) malam.
Baca: Setelah China, Vietnam Melarang Pedagangan Satwa Liar Terkait Covid-19
Baca: Peneliti Ungkap 3 Perilaku Sederhana Ini Bisa Hentikan Pandemi Virus Corona di Dunia
Sejak tiba di Sumedang dan mengeluhkan sakit sesak napas, A ditetapkan sebagai suspek Covid-19 (sebelumnya disebut pasien dalam pengawasan).
"Hasil swab tes baru diketahui semalam," ujar Iwa kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Sabtu (25/7/2020) pagi.
Iwa menuturkan, A mengaku sempat berada di Jakarta untuk berdagang selama satu bulan.
A kembali ke Paseh, Sumedang pada 1 Juli 2020. Sesampainya di rumah, A mengeluh sesak napas, batuk, filek, dan demam.
Saat itu, A memeriksakan kondisi kesehatannya ke salah satu klinik di Kecamatan Paseh.
Bahkan, A juga sempat dirawat inap di Puskesmas Conggeang, selama empat hari. Karena sakit yang semakin memburuk, A akhirnya menjalani rapid test dan hasilnya reaktif.
"Setelah diketahui reaktif, gugus tugas melakukan upaya penjemputan pada 20 Juli 2020. A, kemudian dites swab dan dirawat di RSUD Sumedang, dan tadi malam hasilnya diketahui positif Covid-19," tutur Iwa.
Iwa menyebutkan, gugus tugas akan segera melakukan tracing kontak erat dengan pasien positif Covid-19 nomor 18 ini.
Selain itu, kata Iwa, gugus tugas juga akan segera melakukan tindakan medis dan isolasi mandiri terhadap mereka yang pernah kontak erat dengan A.
Iwa menuturkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang juga akan melakukan tes rapid di sejumlah lokasi.
Seperti di Puskesmas Conggeang dan klinik di Paseh, yang pernah dikunjungi pasien A.