Dalam kesehariannya, korban bekerja sebagai tukang bangunan.
Artana merupakan keluarga kurang mampu.
"Kebetulan kami masih ada hubungan keluarga. Kasihan sekali, tak menyangka peristiwa ini akan menimpa di," kata Adiasa, Senin (27/7/2020).
Sesuai keterangan keluarga, Artana irit bicara sebelum kejadian itu.
"Keluarga bilang dari pagi itu tidak bicara-bicara atau diam saja, padahal aslinya korban ini ramah," tambahnya.
Adiasa mengatakan, jenazah Artana langsung dimakamkan di setra desa adat setempat.
Artana meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih duduk di bangku SMP dan SMA.
"Sudah dikubur langsung tadi," tandasnya.
Terjatuh dari Pohon
Sementara itu, nasib malang juga menimpa I Nyoman Waktu.
Pria berusia 46 tahun itu terjatuh dari pohon albesia setinggi kurang lebih 20 meter.
Kendati sempat dilarikan ke RSU Bangli, pria tersebut menghembuskan napas terakhir.
Peristiwa ini terjadi pada Senin (27/7/2020).
Bermula saat Nyoman Waktu bersama dua orang rekannya menuju tegalan milik Sang Nyoman Puriawan sekira ar pukul 09.30 Wita.