"Siapa yang rajin door to door, tidak memiliki resistensi sosial dan terakhir pandai mengambil hati dan maksud para vote getter dan konstituennya. Itulah pemenang yang sejatinya," ujarnya.
Dari sisi geopolitik, kata dia, Pilkada Sumbawa Besar misalnya, harus diakui menjadi seksi dan menarik karena ada paslon Mo - Novi, di mana papan duanya adalah adik kandung Gubernur NTB , Dr Zul yang juga Ketua Tim Pemenangan Pilkada se NTB dari PKS.
Pilkada ini bisa menjadi sebagai test lapangan untuk mengukur resonansi power politik dan pengaruh Dr Zul sebagai brands image dan vote getter Paslon Mo - Novi.
Di lain sisi calon rival Mo Novi seperti Jarot - Mukhlis yang diusung Gerindra - PAN, Nurdin - Burhanudin Jafar Salam yang konon bakal didukung PPP dan Demokrat ataupun Paslon Independen yang lolos, tentu tidak ingin dipecundangi dengan mudah oleh rivalnya.
Mereka pasti memberikan perlawanan all out menarik simpati pemilihnya. Apalagi kekuatan para paslon yang bertarung itu rata - rata mewakili keberimbangan zona wilayah yang berpengaruh kepada peta dukungan pemilih paslon.
Sementara itu konstelasi jelang Pilkada Lombok Tengah, selain kekuatan blok politik petahana, menarik diamati adalah manuver dari politisi muda dari parpol yang jumlah kursinya di parlemen kecil. Sadar atas hal tersebut, PDIP dan Nasdem membuat aliansi politik untuk menaikkan posisi tawarnya.
"Agaknya jaringan Politisi Muda ini ingin mengirimkan pesan politik untuk bersiap melakukan perubahan yang elementer lewat calon yang diusung," urainya
Selain itu Dia menyoroti manuver politik taktis yg dimainkan oleh PKB yang diprediksi akan berkoalisi dengan PKS. Jika persekutuan politik PKB dan PKS terjadi, maka baru pertama dlm sejarah Pilkada di Loteng PKB dan PKS satu front sekaligus menjadi partai pengusung utama calon.
Dengan kekuatan 12 Kursi di Parlemen, baik PKB dan PKS memenuhi syarat mengajukan calon yg diusung ke KPU.
" Aliansi PKB dan PKS ini harus dimaknai sebagai bentuk power sharing yang benar. Berbagi kekuatan untuk saling dukung dan memenangkan jagoannya dimasing-masing wilayah," katanya.
Dia menambahkan, momentum Pilkada Lombok Tengah ini akan dijadikan out look PKB ataupun PKS untuk mengubah image atau sterotype bahwa asumsi selama ini menganggap mereka underdogs.
"Ketua DPW PKB NTB, HL Hadrian Irfani maupun Ketua Tim Pemenangan PKS , Dr Zul tentu memiliki kalkulasi politik tersendiri melawan opini yang asumtif tersebut untuk memenangkan calonnya menaklukan rival politiknya di arena kontestasi Pilkada Loteng ," tambahnya.