TRIBUNNEWS.COM – Seorang pelajar asal Tulungagung dua kali menjadi anggota Paskibraka.
Gadis bernama Dhea Lukita Andriana tersebut ternyata ditinggal oleh orang tuanya bekerja di luar negeri.
Dia adalah Dhea Lukita Andriana, siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Ngunut.
Untuk kedua kalinya, remaja yang akrab dipanggil Dhea ini terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ( Paskibraka) Nasional dan akan kembali bertugas dalam upacara peringatan kemerdekaan Indonesia di Istana Negara, Jakarta.
Putri pasangan Salim Rajiun dan Nursiyah ini merasa haru dan bangga karena kembali dipercaya terlibat dalam upacara kenegaraan.
“Sebelumnya tidak mengira, akan dipanggil kembali,” terang Dhea di rumahnya jelang keberangkatannya ke Jakarta pada 4 Agustus 2020.
Baca: God Bless Rilis Lagu Baru Untuk Indonesiaku, Tepat pada HUT Kemerdekaan ke-75 RI
Baca: HUT ke-75 RI, Amerika Serikat: Indonesia Mitra Strategis dan Penting
Baca: Kisah Anak Mantan Pejuang GAM di Peringatan 15 Tahun Damai Aceh, Ayahnya Ditembak Mati
Kebahagiaan juga terpancar dari wajah Rameli, kakek Dhea, yang bercerita kala surat undangan untuk cucunya kembali bertugas di Jakarta sampai ke rumahnya.
“Tiba-tiba kok ada surat dari Jakarta, saya terkejut ada apa ini. Setelah dijelaskan oleh cucu saya Dhea, saya akhirnya senang juga,” ujar Rameli.
Rameli pun berharap, prestasi cucunya ini bisa jadi jalan pembuka kesuksesan kelak.
Sudah Ditinggal Orangtua Merantau ke Luar Negeri Sejak Usia 2 Tahun
Dhea sedari kecil sudah tinggal bersama kakeknya.
Kedua orangtua gadis itu sudah merantau sebagai buruh migran sejak Dhea masih berusia dua tahun.
Ibunya bekerja di Taiwan, sedangkan ayahnya bekerja di Malaysia.
Dalam kesempatan sebelumnya, sang ibu mengatakan selalu berdoa agar anaknya jadi orang yang berguna bagi bangsa.
Rupanya doa sang Ibu mulai terkabul pada 2019, ketika pertama kali Dhea terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional.
Penetapan Dhea kembali manjadi anggota paskibraka tahun ini, merupakan penunjukan langsung dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Diketahui, pada 2020 ini tidak ada seleksi paskibraka di tingkat nasional.
Pemerintah memutuskan hanya memanggil kembali dari anggota Paskibraka 2019, berjumlah 8 personel.
Kali ini, Dhea satu-satunya anggota paskibraka yang mewakili Jawa Timur.
Pada tahun lalu, untuk wilayah Jawa Timur yang terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional ada 2 personel, yakni Dhea dan salah satu pelajar asal Kota Batu.
(Kontributor Trenggalek, Slamet Widodo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Membanggakan, Anak TKI 2 Kali Terpilih Jadi Anggota Paskibraka di Istana Negara"