TRIBUNNEWS.COM - Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Rote Ndao, NTT, Edward Manurung, ditemukan tewas di kamar mandi indekosnya.
Teman Edward yang dimintai tolong kedua orangtua Edward terpaksa membuka kamar indekos korban dengan kunci cadangan.
Temuan jasad Edward berawal dari telepon kedua orangtuanya.
Baca: Fakta Remaja Bunuh Pacar yang Hamil karena Tak Mau Tanggung Jawab, Ditenggelamkan Hidup-hidup
Orangtua menelepon
Kasubbag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo menjelaskan, awalnya orangtua Edward menelepon menggunakan ponsel sekitar pukul 20.29 Wita.
Namun, ketika itu, Edward tak merespon panggilan dari orangtuanya.
Lantaran tak kunjung mendapat jawaban, orangtua Edward pun kemudian menghubungi Made Darsika.
Made adalah kawan Edward. Mereka kemudian meminta Made mencari tahu di mana Edward berada.
Baca: Roda Becak Motor Tak Ada, Pria di Medan Marah Pukul Ayah Kandung hingga Tewas
Telungkup di kamar mandi
Made lalu mendatangi indekos Edward yang terletak di RT 016 RW 004, Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Namun, ketika hendak memastikan keberadaan rekannya, pintu indekos terkunci dari dalam.
Made melaporkan hal itu pada pemilik indekos agar pemilik bisa membuka pintu dengan kunci cadangan.
Meski telah berusaha mengetuk pintu, tetap tak ada respons dari Edward.
"Pemilik kos lalu memanggil penjaga indekos Frans Bailain dan kemudian membuka pintu kamar menggunakan kunci cadangan," kata Anam.