Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNNEWS.COM- Terungkap kronologi pembacokan yang menyebabkan lengan seorang warga nyaris putus di Cikalong.
Korban ternyata sempat membakar pos penjagaan karena honor yang diterimanya kecil.
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno, menyebutkan korban dan para tersangka pengeroyokan di Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, sama-sama petugas keamanan tambak udang.
"Latar belakangnya adalah korban bernama Iwan, warga Desa Mandalajaya, Cikalong, merasa kecewa karena honornya lebih kecil ketimbang, teman-temannya," kata Hario, Rabu (2/9).
Kekecewaan Iwan dilampiaskan dengan membakar pos penjagaan.
Ulah korban tersebut kontan mengundang reaksi teman-temannya.
"Mereka bertujuh kemudian menemui korban di rumahnya untuk menanyakan duduk persoalannya," ujar Hario.
Namun yang terjadi malah ribut yang berakhir pada aksi pengeroyokan kepada korban.
Baca: Seorang Keponakan Bunuh Bibi, Tak Terima Ayah & Ibunya Dihina Korban, Pelaku Sempat Kabur 3 Bulan
Baca: Tukang Cilok Bunuh Wanita yang Mayatnya Ditemukan Mengambang di Sungai, Gara-gara Utang Rp 3 Juta
Nahasnya, sabetan golok mengenai telak lengan kanan korban hingga nyaris putus.
"Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas dan kemudian dirujuk ke rumah sakit," kata Hario.
Sesuai keterangan korban, jajaran Satreskrim berhasil membekuk H, tersangka pembacok, berikut golok yang digunakan dalam insiden tersebut.
"Dari H ini keluar pengakuan para tersangka lain yang terlibat. Semuanya berhasil kami ciduk," ujar Hario.
Ketujuh Tersangka Sudah Ditangkap