TRIBUNNEWS.COM - Seorang kakek berinisial SJ (50) dituduh sebagai dukun santet meski tak ada bukti yang jelas.
Warga yang tak suka dengan keberadaan SJ pun nekat membakar rumahnya.
Setidaknya 50 orang warga membakar rumah SJ yang berada di Desa Sai, Kecamatan Soromandi, Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis (3/9/2020).
Bersyukur sebelum pembakaran terjadi dan 50 warga makin bertindak anarkistis, SJ dan keluarganya sempat melarikan diri ke dusun lain.
Baca: POPULER: Balita Albino Kembar di Wonogiri Dikira Bule | Video Ekspresi Karyawan saat Diberi Baju
Kasub Sektor Soromandi Ipda Zulkifli menjelaskan, peristiwa itu bermula pada Kamis sekitar pukul 02.00 WITA, SJ didatangi dua orang yang menggunakan penutup wajah sarung.
Dua orang tersebut hanya diam saja SJ menanyakan identitas mereka.
Tak berselang lama, datang sekitar 50 warga yang mulai melempari rumah SJ sambil mengucapkan kata-kata kasar.
Khawatir warga bertindak makin anarkistis, SJ membawa lari keluarganya ke Dusun Riando.
Saat itulah warga yang bertindak tidak terkendali membakar rumah SJ.
Baca: Anak Gorok Ibu Kandung hingga Tewas karena Tak Diberi Uang, Kini Janjikan Hal Ini pada Mendiang Ibu
Polisi yang mendapatkan laporan langsung menuju lokasi untuk menenangkan warga.
Sedangkan SJ yang sudah diketahui keberadaanya kemudian dibawa ke tempat yang lebih aman.
Polisi hingga saat ini masih menyelidiki kasus tersebut.
"Hilangkan kebiasaan main hakim sendiri. Mari sama-sama kita jaga situasi kamtibmas di wilayah Soromandi agar senantiasa aman terkendali jelang pilkada damai di daerah kita tercinta," kata Zulkifli melalui rilis. (Kompas.com/Lombok Tengah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Rumah Dibakar 50 Warga, Kakek yang Dituduh Dukun Santet Lari Selamatkan Diri"