Namun petugas TNI-Polri dan relawan ERPA langsung melakukan pengejaran.
Dari keterangan masyarakat kepada aparat, diketahui mereka berdua lari ke arah Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.
Baru sekitar tiga jam kemudian atau sekitar pukul 04.00 WIB aparat berhasil menangkap keduanya di Gampong Paloh, dan kemudian dikumpulkan kembali bersama ratusan imigran lainnya.
Selain itu, juga ada satu imigran yang terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara di Kota Lhokseumawe.
Pria dewasa yang diperkirakan berusia sekitar 17 tahun itu mengeluhkan sakit di dada.
"Keluhannya sesak di dada. Jadi setelah kita cek, kita evakuasi ke RS terdekat bersama satu rekannya yang mendampingi," kata Kepala Markas PMI Kota Lhokseumawe, M Waly, Senin (7/9/2020).
Baca: Coba Kabur, Dua Imigran Rohingya yang Terdampar di Lhokseumawe Ditemukan di Gampong Paloh
Belum diperoleh informasi bagaimana kondisi kesehatan imigran tersebut.
Namun informasi lain yang diperoleh Serambi tadi malam, dilaporkan ada satu orang lagi yang juga dilarikan ke rumah sakit.
Tetapi kabar itu belum terkonfirmasi, dan belum diketahui apakah imigran tersebut laki-laki atau perempuan. (zak/bah)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Terdampar Setelah Tujuh Bulan di Laut