“(Pelaku) bukan orang yang, maaf, gila sembarangan. Pertama, dari segi kekuatan, badannya kurus, kecil. Tidak mungkin jika melihat tubuhnya, bisa ada kekuatan sampai separuh pisau menusuk,” kata Sykeh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber bersyukur dia sempat menengok sekilas ke arah kanan.
Ini karena beberapa detik sebelum ditusuk, Syekh Ali Jaber sedang berinteraksi dengan jemaah yang berada di sisi kiri panggung.
FPI akan kawal ulama
Menanggapi insiden tersebut, Front Pembela Islam atau FPI Sulsel mengecam pelaku dan prihatin kepada negara yang belum bisa melindungi ulama.
Ketua FPI Sulsel, Habib Muhsin Alhabsyie bin Ja'far dalam siaran persnya mengatakan, ada keanehan dalam kasus ini sebab pelaku langsung dicap sebagai orang gila sehingga berpeluang besar bebas dari jeratan hukum.
Padahal, belum ada bukti autentik yang menunjukkan jika Alfin Andrian atau Alpin Andria betul mengalami gangguan kejiwaan.
"Saya khawatir ketidakadilan hukum ini membuat distorsi kebangsaan dan ketidakpercayaan hukum dari masyarakat Indonesia secara keseluruhan," kata Habib Muchsin Alhabsyie.
Agar kejadian penyerangan ulama tak terulang, FPI se-Indonesia diinstruksikan untuk mengawal ulama.
"Bahwa mulai hari ini sesuai instruksi dan ketegasan Panglima DPP FPI Pusat yang berkedudukan di Jakarta Ustadz Maman, bahwa berdasarkan banyaknya kejadian ulama dan ustadz diserang di tempat pengajian dan di masjid (rumah ibadah) menginstruksikan kepada semua laskar di seluruh Indonesia untuk menjaga dan mengawal ulama dan ustadz," kata Wakil Ketua Bidang FPI Sulsel, Ustadz Siddiq.
FPI Sulsel curiga jika penyerangan terhadap ulama sebagai upaya pembungkaman.
Sebelumnya diberitakan, Syekh Ali Jaber ditusuk seorang pemuda bernama Alfin Andrian atau Alpin Andria saat menghadiri pengajian dan wisuda Tahfidz Alquran di Masjid Falahudin yang berada di Jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, Ahad sore.
Akibat kejadian itu, Syekh Ali Jaber menderita luka tusuk di bahu dan harus menerima enam jahitan di bagian dalam dan empat jahitan di bagian luar.
Adapun pelaku ditangkap oleh jemaah dan telah diserahkan ke pihak berwajib.
Saat ini polisi masih menyelidiki motif penusukan.(*)