Tak lama setelah kejadian, polisi melakukan penyelidikan melalui CCTV dan informasi dari para saksi, hingga berhasil menangkap pelaku.
"Motor korban ada di rumah pelaku karena diambil, tapi itulah jelinya anggota."
"Sehingga kecurigaan anggota benar ternyata diambil dan pelaku mengakui kalau memang dia menikam korban," ujar Ramli.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan polisi, Marcel meninggal dengan satu luka tusukan di tubuhnya.
Pelaku kesal gara-gara korban tak datang mengantar galon
Berdasarkan hasil pemeriksaan, SB mengaku kesal karena selama empat hari korban tidak datang mengantar galonnya.
Sebelumnya, Marcel sempat mengambil galon milik SB dari rumahnya.
Namun, karena kotor, SB mengembalikan galon yang telah diantar korban.
"Emosi ku rasa, karena (galonku) tidak dikasih kembali selama empat hari," ujar SB saat diperiksa penyidik, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Baca: Ditikam, Jadi Pengalaman Terburuk Syekh Ali Jaber Selama 12 Tahun Jadi Penceramah di Indonesia
Sementara Ramli menuturkan, SB sempat menghubungi korban selama empat hari, tapi Marcel tak kunjung datang.
Kemarahan pelaku memuncak saat melihat korban mengantarkan galon di sekitar rumahnya.
SB kemudian nekat menikam korban menggunakan sebilah badik sebanyak satu kali di bagian jantung.
"Pelaku ini pelanggan korban, jadi ini gara-gara galon sehingga ada ketersinggungan," terang Ramli.
Baca: Syekh Ali Jaber Ditikam Saat Interaksi dengan Jamaah, Sempat Tangkis Tikaman Pelaku
Mengaku sebagai wartawan saat hendak ditangkap