Tak Main-main
BNNP Lampung tidak main-main dengan pelaku penyalahguna narkoba, coba-coba melarikan diri antara hidup dan mati.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol I Wayan Sukawinaya, Rabu (23/9/2020).
"Kami tujuan tidak ingin membunuh, lebih baik kami tangkap demi pengembangan, memang dari segi penyidikan kami rugi tapi kami berharap dampak seterusnya kalau main-main dengan narkoba intinya BNNP tidak ada kompromi masalah narkoba," tegas I Wayan Sukawinaya, Rabu.
Sukawinaya menuturkan, dalam penangkapan di Palembang dua orang meninggal di lokasi.
"Dan kami bawa ke sini. Saat ini keduanya masih dilakukan otopsi, proses penyidikan harus dilalui setelah selesai baru serah terima ke keluarga," tutur I Wayan Sukawinaya.
Sukawinaya pun mengakui jika sel tahanan di BNNP Lampung tidak memenuhi syarat kapasitas.
"Saat ini ada 14 orang tahanan dan kamar mandi di luar, tentu sangat rawan harusnya berdampingan dengan sel tahanan tidak ada ruang dan yang jaga khusus," sebut I Wayan Sukawinaya.
Sukawinaya menambahkan, para tahanan merupakan tahanan sementara dan sudah dalam pelimpahan tahap dua.
"Karena covid pihak jaksa masih menitipkan ke kami, maka setelah ini kami akan koordinasi dengan Kejati dan kemenkumham boleh tidak menitipkan tahanan karena kondisi ruang tahanan kami tak representatif tidak memenuhi syarat, gedung bukan milik sendiri," tandas I Wayan Sukawinaya.
Kejar ke Palembang
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung melakukan pengejaran terhadap Adi Kurniawan alias Daing (39) hingga ke Palembang.
Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol I Wayan Sukawinaya mengatakan, pihaknya langsung melakukan pengejaran yang mana tersangka pulang ke kampung halamannya.
"Dari situ ternyata dia melarikan diri ke Palembang dan kami kejar di Palembang dan ketemu di Palembang," ujarnya, Rabu (23/9/2020).