Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Hanif Mustafa
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG -- Dua orang tahanan kasus narkoba ditembak mati oleh BNNP Lampung setelah berusaha melawan polisi dalam pengejaran.
Penembakan itu terjadi di Palembang, Sumatera Selatan, tempat keduanya ditemukan dan dibuntuti oleh penegak hukum.
Meskipun sempat menghilangkan jejak, karena tak tahu jalan Pelembang, mereka yang menggunakan mobil akhirnya kembali berputar sehingga ditembaki oleh aparat.
Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol I Wayan Sukawinaya mengungkapkan jenazah kedua penjahat tersebut dibawa kembali ke Lampung.
Baca: Ditjen PAS Bentuk Tim Khusus Buru Kaburnya Bandar Narkoba Asal China
"Kami bawa ke sini (Lampung). Saat ini keduanya masih dilakukan otopsi, proses penyidikan harus dilalui setelah selesai baru serah terima ke keluarga," tutur I Wayan Sukawinaya, Rabu (23/9/2020).
Lanjut Sukawinaya, saat di Palembang tersangka mengendarai mobil bersama tiga rekannya.
"Kami hentikan dia menggunakan mobil satu di depan dan satu samping di blok pakai mobil, dan dari data intelejen kami, pelaku membawa senjata," ucap I Wayan Sukawinaya.
Baca: Terancam Hukuman Mati dan Seumur Hidup, 58 Napi Bandar Narkoba Dipindahkan dari Lapas Tangerang
"Tapi mobil tersangka ini berusaha kabur, maka kami keluarkan tembakan peringatan dan tetap lari jadi kami lakukan tembakan mengarah namun masih tetap lari," imbuh I Wayan Sukawinaya.
Sukawinaya menuturkan, saat pelarian tersebut tersangka menabrak rombongan Raimas Polda Sumsel.
"Memang kami sempat kehilangan jejak, tapi dikejar oleh kendaraan Raimas karena merasa akan ditabrak. Rupanya mungkin tak tahu jalan di Palembang ketemu lagi sama raimas itu."
"Di situ kami tembak, yang dua kabur jadi dia berempat, tersangka di tengah dan dengan temannya sedangkan sopir dan depan sopir kabur," terang I Wayan Sukawinaya.
Baca: Anggota DPRD Kota Palembang Jadi Bandar Narkoba, Pelaku Ditangkap Saat Bawa 5 Kg Sabu Pakai Motor
Sukawinaya menambahkan, jika atas peristiwa tersebut dua orang meninggal dunia.
"Tersangka dan temannya MD (meninggal dunia), menurut informasi di lokasi ada senjata," tandas I Wayan Sukawinaya.