NS juga berniat membalas namun dicegah oleh saksi.
Selain peristiwa pemukulan, juga diperagakan saat rebutan kunci mobil yang diambil Rini karena tidak terima handphone miliknya disita sang suami.
Juga diperagakan saat Rini memegang sebilau pisau yang kemudian direbut oleh saksi DGP dan dilempar ke dalam bak truk.
Setelah kejadian perebutan pisau, NS bersama istri tua dan anaknya kemudian pergi menggunakan sepeda motor berboncengan bertiga.
Namun belum terlalu jauh, Rini datang mengejar dengan menggunakan sepeda motor. Ia meminta agar handphonenya dikembalikan.
NS berhenti, turun dari sepeda motor dan kembali ke rumah dengan berjalan kaki, yang juga disusul Rini.
DGP yang saat itu sedang bersama ibunya di pinggir jalan, ikut menyusul begitu kembali mendengar suara keributan dari dalam rumah.
Namun ia meminta ibunya tetap menunggu di tepi jalan.
Dari pintu rumah, DGP melihat ayahnya di dalam kamar sedang mencekik leher ibu tirinya hingga meninggal dunia.
Tersangka selanjutnya memanggil DGP, meminta bantuan mengangkat tubuh korban untuk diletakkan di samping mobil truk.
Baca: Kronologi Warga Aceh Rekayasa Kematian Istri Muda, Seolah-olah Tewas Gantung Diri
NS kemudian mengikat leher Rini menggunakan jilbab dan kemudian mengaitkan ujung jilbab lainnya ke bak truk.
Tak Tahu Korban Sudah Meninggal
Warga Kampung Karang Rejo, Dusun Karang Anyar, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Rabu (12/8/2020) digegerkan dengan penemuan seorang wanita bernama Arini (30) yang tergantung di truk milik suaminya M (40) yang terparkir di halaman rumahnya.
Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK melalui Kapolsek Bukit, Iptu Zufrizal SH menyampaikan, Rabu (12/9/2020) sekira pukul 09.00 WIB, ditemukan Arini yang sudah tidak bernyawa dalam keadaan leher tergantung di samping mobil truk milik suaminya M (40) di Kampung Karang Rejo, Dusun Karang Anyar, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah.