Ini dikarenakan lahan tersebut merupakan wilayah konservasi.
Namun masih banyak warga yang tidak mengetahui lantaran kurangnya sosialisasi dari pemerintah.
"Warga ada yang sampai meninggal karena kaget ketika dipolisikan saat mengambil kayu tambak. Kami sebelumnya tidak tahu karena tidaknada sosialisasi," tutupnya.
Di samping Cak Ratno, mewakili masyarakat yang bermukim di perumahan Wisma Tirta Agung Wonorejo, Andrian mengatakan wilayah yang menjadi tempat tinggalnya saat ini masuk ke dalam area konservasi sehingga, warga tidak diperbolehkan untuk melakukan renovasi rumah.
"Di wilayah saya terdapat 600 kavling tanah dan 116 kavling sudah berpenghuni tapi saat ini kami selalu dihantui penggusuran karena wilayah yang kami tempati serta merta tanpa sosialisasi kepada warga ditetapkan sebagai wilayah konservasi. Sebelumnya hal ini belum ditetapkan karena itu banyak warga yang mengambil kavling disitu," ujar Andrian.
Maka dari itu, Tokoh Pemimpin Surabaya yang dikenal peduli Cak Machfud diharapkan mengahdirkan solusi terbaik untuk masyarakat.
Masyarakat korban konservasi itu menyatakan akan ikut mendukung dan memenangkan pria kelahiran Ketintang tersebut menjadi orang nomor satu di pemerintahan.
"Kami sangat berharap sekali kepada Pak Machfud Arifin memberikan solusi terbaik kepada kami karena itu kita semua berkomitmen mendukung dan memenangkan beliau menjadi Wali kota Surabaya selanjutnya," pungkasnya.